Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Luwu Timur, Kepala BPN Sulsel Jamin Urus Sertifikat Tak Dipersulit

Ia pun bakal merubah mental aparatur BPN yang dianggap mempersulit masyarakat dalam mengurus surat pertanahan.

Penulis: Ivan Ismar | Editor: Imam Wahyudi
ivan/tribunlutim.com
Bupati Luwu Timur, Thorig Husler saat meletakan batu pertama pembangunan Musala Ar Rayyan Kantor BPN Luwu Timur di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (19/2/2019). 

TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sulawesi Selatan (Sulsel), Dadang Suhendi bertekad meningkatkan pelayanan pertanahan di BPN.

Itu diutarakan Dadang di sela pembangunan Musala Ar Rayyan, Kantor BPN Luwu Timur di Desa Puncak Indah, Kecamatan Malili, Selasa (19/2/2019).

Ia pun bakal merubah mental aparatur BPN yang dianggap mempersulit masyarakat dalam mengurus surat pertanahan.

"Di zaman saya tidak boleh lagi terjadi," kata Dadang di kegiatan yang juga dihadiri Bupati Luwu Timur, Thorig Husler itu.

Ia menegaskan pelayanan harus ikhlas agar semua mendapat berkah dari tugas pelayanan yang diberikan untuk masyarakat.

Musala Ar Rayyan pembangunannya dimulai Husler lewat peletakan batu pertama. Penamaan Ar Rayyan atau pintu surga pada musala BPN Luwu Timur agar jajarannya bekerja ikhlas melayani masyarakat.

"Saya harapkan jajaran saya bekerja ikhlas dan melayani masyarakat dengan baik. Selain salat berjamaah, musholla ini nantinya juga bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ibadah lainnya," jelasnya.

Santunan juga diberikan kepada anak Panti Asuhan Darussalam Muhammadiyah berupa paket sembako.

"Mari sama-sama doakan agar pembangunan musala ini bisa cepat selesai dibangun dan bisa segera dimanfaatkan," tutur Husler.

Laporan Wartawan TribunLutim.com, @vanbo19

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved