UMI Makassar Gelar Pertemuan dengan Konjen Australia
Pertemuan itu untuk menggelar diskusi seputar Islam di Australia dan Indonesia, yang dilaksanakan di Menara UMI Makassar, lantai 9, Jl Urip Sumoharjo.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan Wartawan Tribun Timur, Wahyu Susanto
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Universitas Muslim Indonesia atau UMI Makassar menggelar pertemuan dengan Konsulat Jenderal atau Konjen Australia.
Pertemuan itu untuk menggelar diskusi seputar Islam di Australia dan Indonesia, yang dilaksanakan di Menara UMI Makassar, lantai 9, Jl Urip Sumoharjo.
Konjen Australia, Richard Mathews mengatakan, agenda pertama adalah memperkenalkan peserta Muslim Extend Program atau program pertukaran pemimpin muda dari Australia.
Baca: TRIBUNWIKI: Max Bixtro Asyik Buat Nongkrong atau Arisan, Ini Menu dan Harganya
Baca: Tamsil Linrung: Jusuf Kalla Akan Kalah di Sulsel Jika Dukung Jokowi
Baca: Jelang Imlek, Warga Pecinan Makassar Sembahyang di Depan Rumah
"Ada lima orang yang datang tahun 2019 ini dari Australia dan sudah ada 10 pemimpin islam muda dari Indonesia ke Australia," ujar Konjen Australia, Richard Mathews, Senin (4/2/2019).
Diakuinya, program tersebut setiap tahun dijalankan pemerintah Australia untuk mempererat hubungan masyarakat muslim di Australia dan Indonesia.
Agar pemimpin-pemimpin muda Australia dan Indonesia, saling memahami seputar Islam dari kedua negara, mampu membangun persahabatan, hingga hubungan kerja.
"Ada lima peserta Muslim Extend Program dari Australia dari berbagai latar belakang pekerjaan di Australia yang datang berdiskusi di UMI Makassar. Seperti tadi, mereka menanyakan beberapa hal seputar Islam," jelasnya.
Kelima peserta tersebut yakni Anggota Dewan Islam Victoria, Misis Ruqaya Almirgani, Associate Senior National Australia Bank, Tuan Sajiq Bokhari, Koordinatir Tahap 3 dan Guru Kelas 6 Arcana College, Ny Rabiha Ibrahim.
Kemudian Guru Sekolah Dasar di Granfille East Public School, Tuan Nasim zereka, dan Mentor Akademik di Akademik Ilmu Pengetahuan dan Penelitian Islam (ISRA) Misis Zainab Mourand.
Wakil Rektor V UMI Makassar, Prof Dr Muh Hatta Fatah M Si menambahkan, diskusi ini sangat bermanfaat lantaran membahas seputar Islam.
"Sebab UMI salah satu Universitas di Makassar yang menjunjung tinggi nilai Islam. UMI juga akan berperan serta dalam hubungan kedua negara (Australia dan Indonesia) dalam pertukaran pemimpin Islam ini," tutup Prof Dr Muh Hatta Fatah M Si.
Adapun turut hadir dalam diskusi, antara lain jajaran pembina Yayasan Wakaf UMI Makassar, Prof Drs H Mansyur Ramly, (Ketua Pembina), Prof Dr Murdifing Haming (Ketua Pengawas), Dr Ir H Lambang Basri (Sekertaris) Prof Dr Syahrir Mallongi (Sekertaris Pengawas).
Kemudian Wakil Rektor (WR) I UMI Makassar, Dr Ir H Hanafi Ashad, WR II Prof Dr H Salim Basalamah, WR III Prof Dr H La Ode Husen, WR IV Drs H M Zain Irwanto, WR V Prof Dr Moh Hatta Fattah, Ketua LPMD UMI Makassar Prof Dr Ahmad Gani hingga staf UMI Makassar.
Baca: Mau Bayar Bagasi Lion Air dan Wings Air Lebih Murah? Intip Tips & Triknya Disini
Baca: Diduga Membegal, Empat Waria Diciduk Tim Resmob Polda Sulsel
Baca: Hasil Penelitian, Ternyata Cewek Bertubuh Gemuk Selalu Bikin Bahagia, Dibandingkan Cewek Langsing!
Baca: Enam Arahan Presiden Untuk BPBD Sulsel Menghadapi Bencana
Baca: Ada Apa? Presiden Jokowi Tiba-tiba Puji Tersangka Hoax Ratna Sarumpaet, Padahal dibuang Tim Prabowo
Baca: Sadis, Istri Pertama dan 2 Anaknya Tewas Dibantai Setelah Sang Suami Dibunuh Selingkuhan Istri Kedua
Baca: KH Maimoen Zubair Sebut Nama Prabowo saat di Samping Jokowi, Inilah yang Dibisikkan Romahurmuziy
Baca: Reaksi Presiden Jokowi Saat Diteriaki Huuuuuu oleh Ribuan Penyuluh Perhatian Saya Baru Tahu
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com