UPDATE Bencana Banjir dan Longsor di Gowa, BNI Peduli Bantu Pakaian Sekolah Hingga Jumlah Korban
UPDATE Bencana Banjir dan Longsor di Gowa, BNI Peduli Bantu Pakaian Sekolah Hingga Jumlah Korban
TRIBUN-TIMUR.COM - Bantuan dari berbagai pihak terus berdatangan untuk korban banjir dan Longsor di Kabupaten Gowa.
Hari keempat, bantuan kembali diberikan dari BNI Peduli Bencana.
Penyerahan bantuan diserahkan di Posko Induk Peduli Bencana, Baruga Karaeng Pattingaloang Kantor Bupati Gowa, Jumat (25/1/2019).
Andi Nursyamsu, mewakili Pimpinan Cabang BNI Mattoangin didampingi Marsuki dari Pimpinan KCP BNI Gowa dan Sri Sunarya Syahrir dari PBA BNI Gowa menyerahkan secara langsung sumbangan secara simbolis ini melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H. Muchlis
"Semoga bantuan ini bisa bermanfaat bagi saudara kita. Ada beberapa yang bisa kami bantuakan, pakaian sekolah, mukenah dam sarung. Makanan juga," ujar Andi Nursyamsu.
Ini daftar bantuan BNI Peduli Bencana :
1.pakaian sekolah : 270 pasang
2.mukenah : 35
3.pakaian/gamis dan pakaian pria : 55
4.Sarung : 160
5.Ikan Sarden : 540 kaleng

Sementara itu, elevasi tinggi muka air di Bendungan Bili-bili per hari ini pukul 10.00 WITA +99.42 vol. waduk sekitar 258.12 dan inflow sekitar 145.02m3/dtk serta outflow sekitar 145,00m3/dtk.
Status dibawah normal dan tinggi bukaan pintu 1.0 m.
Tiga Hari Evakuasi, Tim Terpadu Gowa Temukan 29 Korban Meninggal Dunia
Hasil Evakuasi korban bencana longsor dan banjir di Gowa yang dilakukan Tim Terpadu yang tergabung dari Pemkab Gowa, Kodim 1409 dan Basarnas selama tiga hari berhasil menemukan 29 korban dan semuanya meninggal dunia.
Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengatakan, data terakhir yang didapatkan pasca evakuasi, Kamis (24/1) sejak pukul 10.00 Wita hingga 16.50 Wita korban yang ditemukan sebanyak 17 orang.
Mereka pun tersebar di dua lokasi yakni Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju dan Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya.
"14 orang ditemukan di Kelurahan Sapaya, Kecamatan Bungaya dan 3 orang di Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju. Semua korban yang ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," katanya, Kamis (24/1).
Adnan mengatakan, saat ini Tim Terpadu Gowa selain fokus melakukan distribusi logistik, melakukan evakuasi bagi korban longsor, juga membuka jalan-jalan yang terisolir.
Utamanya sejumlah wilayah di dataran tinggi yang akses utamanya terputus, seperti Kecamatan Tinggimoncong, Kecamatan Parigi, Kecamatan Parangloe, Kecamatan Manuju, dan Kecamatan Bungaya.