BNPB: Inilah Lokasi Bencana Sulsel, Korban Terbanyak Meninggal di Gowa dan Jeneponto
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) korban meninggal sudah mencapai 59 orang meninggal dan 25 hilang.
Penulis: Hasan Basri | Editor: Nurul Adha Islamiah
Laporan wartawan Tribun Timur Hasan Basri
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Korban bencana banjir, longsor dan angin puting beliung di Sulawesi Selatan terus bertambah.
Berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB korban meninggal sudah mencapai 59 orang dan 25 hilang.
Berikut sebaran dampak bencana per kabupaten/kota sebagai berikut:
1. Jeneponto (banjir) : 10 orang meninggal, 3 orang hilang, 51 rumah rusak (32 hanyut, 19 rusak berat).
2. Maros (banjir) : 4 orang meninggal, 1.200 orang terdampak, 251 orang mengungsi, 552 unit rumah terendam, 8.349 ha sawah, 1 fasilitas peribadatan.

3. Gowa (banjir dan longsor): 44 orang meninggal, 21 orang hilang, 46 luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), dan 1 jembatan rusak.
- Banjir : 30 orang meninggal, 20 orang hilang, 45 orang luka, 2.121 mengungsi, 10 rumah rusak (5 rusak berat, 5 tertimbun), 604 terendam, 1 jembatan
- Longsor : 14 orang meninggal, 1 orang hilang dan 1 luka.
4. Kota Makasar (banjir) : 2.942 orang terdampak, 1.000 orang mengungsi, 477 rumah terendam.

5. Soppeng (banjir) : 1.672 ha sawah terendam.
6. Wajo (banjir) : 2.454 orang terdampak, 2.010 rumah terendam, 16,2 Km Jalan, 1.855 Ha sawah, 9 jembatan, 10 fasilitas peribadatan, 20 fasilitas pendidikan, 5 fasilitas pemerintah.
7. Barru (banjir) : 2 unit pasar, 1 fasilitas pendidikan, 1 fasilitas pemerintahan
8. Pangkep (1 orang meninggal, 1 orang hilang, 28 rumah (1 rusak berat, 12 rusak ringan, 15 terendam, 1 fasilitas peribadatan, 1 fasilitas sekolah).

9. Sidrap (puting beliung) : 1 unit rumah rusak sedang.