Sampah Kayu Menumpuk di Tanjung Bayang, Warga: Belum Ada Perhatian Pemerintah
Daeng Naba (41) mengaku, sudah dua hari ini pascabanjir sampah yang di dominasi kayu sudah menumpuk di bibir pantai.
Penulis: Darul Amri Lobubun | Editor: Hasrul
Laporan Wartawan Tribun Timur, Darul Amri Lobubun
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sudah dua hari sampah menumpuk di sepanjang bibir pantai Tanjung Bayang, Tamalate, Makassar, Kamis (24/1/2019).
Sampah ini akibat musibah banjir dua hari terakhir di Sulawesi Selatan.
Seorang warga Tanjung Bayang, Daeng Naba (41) mengaku, sudah dua hari ini pascabanjir sampah yang di dominasi kayu sudah menumpuk di bibir pantai.
"Sudah dua hari ini pak, dari hari selasa ini sampah kayu-kayu sudah ada. Kayu-kayu ini kan dari sungai barombong dan bendungan bili-bili," kata Naba di lokasi.
Baca: BREAKING NEWS: Pascabanjir, Sampah Kayu Menggunung di Pantai Tanjung Bayang Makassar
Baca: Antisipasi Banjir, Bupati Barru Minta Satker RKA Tambah Bangunan Gorong-gorong
Memang, bendungan Bili-bili Kabupaten Gowa meluap sejak Selasa (22/1/2019) lalu. Hal itu lalu menyebabkan kayu dan batang pohon tersapu arus ke pantai.
Lanjut Daeng Naba, selama tiga hari ini juga pihak Pemerintah Kota Makassar, dalam hal ini Kelurahan dan Kecamatan Tamalate belum meninjau ke lokasi itu.
Baca: Kader Usir Korban Banjir, Begini Reaksi Ketua Gerindra Maros
Baca: Banjir di Perumahan Bung Permai Makassar Rendam Ratusan Rumah
Baca: Kader Usir Korban Banjir, Begini Reaksi Ketua Gerindra Maros
"Iye pak, sampai hari ini belum ada tim atau petugas dari pemerintah kelurahan dan kecamatan yang kesini, setidaknya mereka datang pantau," ungkap Naba.
Pantauan tribun timur.com, di sepanjang bibir pantai Tanjung Bayang, di Jl Metro Tanjung Bunga ini, diperkirakan sampah kayu bercampur sejauh dua kilometer.(*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: