Serius Tangani Stunting, Dinkes Enrekang Libatkan 15 OPD
Dinas kesehatan Enrekang melibatkan 15 sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menangani stunting.
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Munawwarah Ahmad
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG- Enrekang merupakan daerah dengan angka stunting terbesar di Provinsi Sulawesi Selatan.
Untuk itu, langkah kongkret akan diambil oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Enrekang dalam penanganan stunting tersebut.
Baca: Sistem One Off, Robby Abbas Ungkap Ada Artis Terlibat Prostitusi Lalu Menikah dengan Pelanggannya
Baca: Soal Kenaikan Gaji PNS Pangkep, BPKD : Tinggal Tunggu Juknis
Baca: Perceraian Dominasi Perkara Agama di Gowa, Ini Penyebabnya
Menurut Plt Kepala Dinas Kesehatan, Sutrisno, pihaknya bakal melakukan penanganan stunting dengan cara konvergensi integrasi.
Dengan cara tersebut pihaknya bakal melibatkan 15 sektor Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk terlibat dalam penanganan stunting.
OPD tersebut adalah Bappeda, DP3A, Disdalduk-KB, Dinas Perkim, Diskepang, Dinas Pertanian, Dinas Pemdes, Dinas Sosial, Dinas Infokom, Disnaskin dan Disperindag.
"Jadi untuk penanganan stunting akan dilibatkan 15 OPDdan nanti muaranya di Bappeda, jadi untuk penanganan secara sfesifik muaranya ke Dinkes dan penanganan sensitif ke dinas terkait," kata Sutrisno kepada TribunEnrekang.com, Jumat (18/1/2019).
Baca: Deretan Derita Vanessa Angel usai Tersangka Prostitusi, Video Panas Beredar hingga Dijauhi Keluarga
Baca: Prabowo Subianto Kenang Masa Muda saat Ditanya Soal Terorisme di Debat Pilpres 2019: Saya Spesialis
Baca: Debat Pertama Pilpres 2019, Makna Diamnya Maruf Amin, Benarkah Hanya Strategi?
Baca: Ingin Jadi Prajurit TNI Angkatan Udara? Daftar di diajurit.tni-au.mil.id, Baca Dulu Persyaratannya
Baca: Sidang Kasus Abu Tours, CEO Hamzah Mamba Dikawal Polisi Bersenjata ke Pengadilan
Baca: Inilah Kepala Desa Ditangkap Polisi yang Dibahas Prabowo Subianto pada Debat Pilpres 2019, Faktanya
Baca: Ahmad Dhani Tiba-tiba Posting Foto Dirinya di Balik Jeruji Besi: Ini Mau Loe!
Ia menjelaskan, pihaknya sebenarnya telah mencanangkan penanganan stunting sejak 2017 lalu.
Hanya saja, belum berjalan optimal lantaran perlakuan secara detail belum dilakukan secara efektif.
"Tapi kita berharap dengan pelibatan 15 OPD ini kita bisa menekan jumlah stunting di Enrekang," ujar Sutrisno.
Berdasarkan data dari Kementrian kesehatan angka stunting di Kabupaten penghasil Dangke ini mencapai 45,8 persen.
Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Enrekang berdasarkan data balita dengan status gizi stunting di Kabupaten Enrekang mencapai 24,5 persen atau 3.771 jiwa dari total 15.405 balita yang ada di Kabupaten Enrekang.
Dengan empat kecamatan terbanyak stunting di Kabupaten Enrekang adalah Buntu Batu 44,3, Baraka 42,9 persen, Malua 35,5 persen dan Maiwa 30,6 persen.
Baca: Link Video Viral Pemuda Mesum di Mojokerto Beredar dan Motif Sebar Adegan Mirip Suami Istri
Baca: Lagi, Hoax Ustadz Arifin Ilham Meninggal Dunia, Alvin Faiz Sampaikan Kabar Terbaru Ayahnya
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube Kami:
Follow juga akun instagram official Kami: