Ini di Bone, Suami Dianiaya oleh Istri karena Kehabisan Uang
Bahkan, terkadang, sang suami sering diusir dari rumahnya oleh istrinya dan disuruh pulang ke rumah orangtuanya.
Penulis: Justang Muhammad | Editor: Muh. Irham
BONE, TRIBUN-TIMUR.COM - Tak selamanya laki-laki jadi pelaku kekerasan rumah tangga.
Di Bone, sekitar 190 km sebelah tenggara, Makassar, ibu kota provinsi Sulawesi Selatan, si lelaki-lah juga bisa menjadi korban kekerasan dalam rumah tangganya.
Inilah terjadi di Desa Ajallasse, Kecamatan Cenrana, Kabupaten Bone.
Lelaki AS (40), melapor ke polisi setempat. Dia mengaku menjadi korban pidana kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) oleh istrinya, AN (40).

Persoalannya sepele, istrinya selalu kehabisan uang, dan si suami dianggap tak bisa menafkahi si istri
Pertengkaran antara pasangan suami istri ini bukan kali ini terjadi.
Menurut tetangganya di kampung Bantaran Sungai Cenrana, mereka sering bertengkar di dalam rumah.
Bahkan, terkadang, sang suami sering diusir dari rumahnya oleh istrinya dan disuruh pulang ke rumah orangtuanya.
Baca: Innalillah, Napi Narkotika Rutan Kelas 1 Makassar Meninggal Dunia
Baca: Jadi Kampung Sakinah, Warga Baji Pamai Cenrana Rutin Mengaji di Masjid
“Setelah menyuruh suaminya pulang ke rumah orangtuanya, sang istri datang ke rumah mertuanya sambil membawa parang dan batu untuk menyeret suaminya kembali ke rumah,” kata seorang tetangga pasangan suami istri ini.
Karena pertimbangan etis, Tribun tidak menulis lengkap identitas si suami dan istri.

Polisi setempat memproses laporan ini, namun juga mengupayakan langkah mediasi dan mendamaikan pasangan yang sudah dikaruniai 2 anak dari 12 tahun pernikahan mereka.
Baca: Kasus KDRT Digantung Polrestabes Makassar, Harlinda Nangis Dihadapan Penyidik Polda Sulsel
Baca: Terungkap di Acara Sosialisasi HAM, Hingga November, Polres Soppeng Tangani 8 Kasus KDRT
Baca: Deretan 13 Artis Cantik Calon Anggota DPR RI: dari Mama Muda Hingga Korban KDRT
Adik AS, Bagung mengatakan, kejadian seperti itu sudah sering terjadi. Mereka mengaku malu karena istri kakaknya sering datang marah-marah dan membawa parang ke rumah,” kata Bagung.
Karena itulah, keluarga AS akan melaporkan tindakan AN kepada pihak berwajib untuk ditindaklanjuti.(*/tribun-timur.com)