Ada Apa? Perusahaan Sandiaga Uno Dibeli Luhut Binsar Panjaitan Jenderal Loyalis Jokowi
Sandiaga adalah calon 02 Prabowo Subianto. Sementara Jenderal Luhut Binsar Panjaitan salah satu loyalis Presiden Jokowi.
TRIBUN-TIMUR.COM - Calon Wapres Sandiaga Uno dan purnawirawan Jenderal Luhut Binsar Panjaitan berbeda pilihan politik.
Sandiaga adalah calon 02 Prabowo Subianto. Sementara Jenderal Luhut Binsar Panjaitan salah satu loyalis Presiden Jokowi.
Tapi itu tak menghalangi Sandiaga Uno dan Luhut Binsar Panjaitan tetap melakukan transaksi bisnis.
Baca: 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia Berpihak ke Prabowo atau Jokowi? Ini Kata Tim Sukses Capres
Baca: Ini Artinya Apa? Jusuf Kalla Sebar Undangan Jokowi, Aksa Mahmud Undang Rocky Gerung ke Makassar
Baca: Ada Apa? Perusahaan Sandiaga Uno Dibeli Luhut Binsar Panjaitan Jenderal Loyalis Jokowi
Baca: 5 Skandal Inneke Koesherawati dan Keluarganya, Mulai dari Bilik Asmara Hingga Hal Memalukan Ini
Baca: Vigit Valuyo - Begini Cara Mafia Atur Skor Sepakbola Indonesia, Apa Reaksi PSSI?
Perusahan milik Sandiaga Uno, Cawapres nomor urut 02, PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) menjual seluruh kepemilikan sahamnya di PT Batu Hitam Perkasa, Kamis (12/12/2018) lalu
Pembeli saham tersebut adalah PT Toba Bara Sejahtera Tbk (TOBA) dan PT Toba Bara Energi.
Perusahaan ini adalah milik Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan, yang merupakan pendukung Presiden Jokowi.
Sebagai informasi Batu Hitam Perkasa merupakan pemegang 5% saham di PT Paiton Energy yang mengoperasikan dua unit pembangkit listrik komersial bertenaga batubara dengan kapasitas 615 megawatt (MW) di Probolinggo, Jawa Timur.
Perusahaan ini juga mengoperasikan satu unit pembangkit bertenaga batubara berkapasitas 815 MW dengan teknologi boiler bersistem supercritical.
Selain itu Batu Hitam Perkasa merupakan pemegang 5% saham di Minejesa Capital BV, perusahaan penerbitan obligasi global untuk kepentingan Paiton Energy.
“Saratoga Investama Sedaya telah menjual seluruh kepemilikan sahamnya di Batu Hitam Perkasa sebesar 16,7% dengan nilai total setara US$ 9 juta,” kata Head of Legal and Corporate Secretarial Division Saratoga Investama melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) beberapa waktu lalu.

Ia mengklaim bahwa perusahaan milik pengusaha dan cawapres Sandiaga Uno ini melepas kepemilikan saham di Batu Hitam Perkasa dalam rangka menyelesaikan siklus investasi perusahaan.
Namun, ia tidak memberikan keterangan detail terkait siklus investasi tersebut.
Lalu bagaimana langkah selanjutnya dari Toba Bara Sejahtera dan Toba Energy setelah resmi mengambil alih saham Batu Hitam Perkasa dari Saratoga Investama Sedaya?
Direktur Toba Bara Sejahtera Pandu Patria Sjahrir menyebut, pihaknya akan mengubah fokus perusahaan dari perusahaan pertambangan batubara menjadi perusahaan energi yang terintegrasi atau integrated energy corporation.
Baca: 9 Naga Penguasa Ekonomi Indonesia Berpihak ke Prabowo atau Jokowi? Ini Kata Tim Sukses Capres
Baca: Ini Artinya Apa? Jusuf Kalla Sebar Undangan Jokowi, Aksa Mahmud Undang Rocky Gerung ke Makassar
Baca: Ada Apa? Perusahaan Sandiaga Uno Dibeli Luhut Binsar Panjaitan Jenderal Loyalis Jokowi
Baca: 5 Skandal Inneke Koesherawati dan Keluarganya, Mulai dari Bilik Asmara Hingga Hal Memalukan Ini
Baca: Vigit Valuyo - Begini Cara Mafia Atur Skor Sepakbola Indonesia, Apa Reaksi PSSI?
Namun, ia belum mau memberikan keterangan lebih lanjut mengenai rencana tersebut, termasuk mengenai berapa belanja modal atau capital expenditure (capex) yang akan dianggarkan.