Kadisdukcapil Wajo Pastikan Masih Ada KTP-el Yang Akan Dimusnahkan
Sebanyak 6722 KTP-el dibakar di halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wajo, Jl Lontar, Sengkang, Kabupaten Wajo
Penulis: Hardiansyah Abdi Gunawan | Editor: Waode Nurmin
Laporan wartawan TribunWajo.com, Hardiansyah Abdi Gunawan
TRIBUNWAJO.COM, WAJO - Sebanyak 6722 KTP-el dibakar di halaman Kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Wajo, Jl Lontar, Sengkang, Kabupaten Wajo, Selasa (18/12/2018).
Pemusnahan KTP-el tersebut berdasarkan Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri Nomor 470.13/11176/SJ, memerintahkan agar KTP-el dimusnahkan dengan cara dibakar.
Baca: Ini jadwal Maulid Lompoa Turatea di Jeneponto
Baca: BREAKING NEWS: Hujan Deras Disertai Angin Kencang Landa Mamuju
Baca: Jelang Tahun Baru 2019, Harga Wortel dan Bawang Merah Naik di Pasar Karisa Jeneponto
Baca: Bupati Seto Gadhista Asapa Resmikan BI Corner Perpustakaan Sinjai
Baca: Satu Patung Pieta Tiba di Soppeng
Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Wajo, Dahniar Gaffar menyebutkan, pemusnahan KTP-el bermasalah tersebut menyebutkan, KTP-el tersebut adalah hasil pengumpulan dari yang rusak dan melakukan pergantian.
"Ini yang kita musnahkan adalah yang sudah rusak, yang sudah diganti. Dan ini yang pertama dilakukan pemusnahan dengan pembakaran," katanya kepada Tribunwajo.com, Selasa (18/12/2018).
Dengan rincian KTP-el yang rusak 488 keping dan yang melakukan mutasi, pergantian status, dan melakukan perpindahan sebanyak 6234 keping.
Hal tersebut dimaksudkan, selain untuk memusnahkan KTP-el yang rusak, sebab biasanya cuma digunting, juga dimaksudkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.
"Mengingat jelang Pemilu takutnya ada pemilih ganda dan ditakutkan juga ada yang salahgunakan," katanya.
Dahniar Gaffar juga menambahkan, akan melakukan pengecekan ke sejumlah kecamatan-kecamatan yang ada, mengingat masih ada KTP-el yang rusak ataupun dilakukan mutasi dan perpindahan yang ada di kecamatan.
Baca: Video: Satyalancana Karya Satya Buat ASN Bapenda
Baca: Mabuk Obat Batuk Jadi Tren Remaja Malili, Ini Kata Kadis Kesehatan Luwu Timur
Baca: Muslim Uighur di Xinjiang Tak Pernah Bebas Berislam
Baca: VIDEO: Harga Wortel dan Bawang Merah Naik di Pasar Karisa Jeneponto
Baca: Manajemen Olympic Group Makan malam Bersama Distributor
"Kemungkinan masih akan bertambah, kan setiap hari ada yang invalid kita kumpulkan," katanya.
Sebagaimana diketahui, penggunaan KTP-el pertama kali dilakukan pada 2012.
Subscribe untuk Lebih dekat dengan tribun-timur.com di Youtube:
Jangan lupa follow akun instagram tribun-timur.com