Genjot Penguatan Guru Madrasah, Kemenag Sulsel Roadshow Program Ngopi ke 24 Kabupaten/Kota
tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan guru dalam menyusun administrasi dan pembelajaran
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Arif Fuddin Usman
Laporan Wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dalam rangka penguatan Sumber Daya Manusia (SDM), Kementerian Agama Wilayah Sulawesi Selatan mengadakan bimbingan khusus kepada para guru madrasah yang berasal dari 24 kabupaten-kota di Sulsel.
Program bimbingan ini dinamai dengan Ngobrol Pendidikan Islam (Ngopi). Agar tidak menganggu aktivitas guru, jajaran di Bidang Pendidikan Madrasah Kemenag Sulsel melakukan Roadshow ke daerah-daerah.
Kepala Seksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Bidang Pendidikan Madrasah Wahyuddin Hakim mengatakan di program ini pihaknya tidak sekedar melakukan penguatan pada mata pelajaran kurikulum yang ada, tapi juga dilakukan bimbingan sistem administrasi di sekolah.
Menurutnya kegiatan tujuannya untuk meningkatkan pengetahuan guru dalam menyusun administrasi dan pembelajaran.
"Selain tugas mengajar guru juga harus menyusun dan mempersiapkan kelengkapan administrasi kelasnya, seperti membuat daftar kelas, daftar nilai, menyusun format penilaian, menyusun berkas nilai dan pekerjaan lainnya," katanya.
Dengan program ini, Wahyu berharap guru harus mampu mengatur seluruh kegiatan belajar agar berjalan secara kondusif dan bernilai guna.
Program Ngopi ini melibatkan akademisi, yang berlatae belakang ilmu manajemen, dan sistem administrasi.
Program Ngopi berakhir di kabupaten Wajo, pada Rabu (5/12) sore, setelah sebulan lebih diadakan di sejumlah kabupaten dan kota di Sulsel.
"Alhamdulilah 1040 guru telah mendapat ilmunya, kita harap kedepan ilmu yang kita berikan dalam program ini bisa di implementasikan, dengan out put kegiatan telah terwujudnya perangkat pembelajaran dan sistem penilaian yang telah dihasilkan oleh peserta," kata wahyu via whats app.
Sementara itu, Kepala Kanwil Kemenag Sulsel Anwar Abubakar mengharapkan dengan program ini dapat meningkatkan kemampuan guru dalam bidang pengetahuan.
Artinya .elalui kegiatan tersebut diharapkan dapat menambah pengetahuan guru tentang informasi, isu-isu dan kejadian sosial, kemajuan-kemajuan dan penemuan-penemuan baru yang ada hubungannya dengan pembelajaran. (*)
Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami:
Follow juga akun instagram official kami: