Fakta-fakta Nabi Palsu Sensen Komara: Salat Menghadap Timur
Sensen Komara buka orang baru di Kabupaten Garut. Ia sudah dikenal karena sempat mengaku sebagai nabi sekitar tahun 2011
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Firman Wijaksana
TRIBUNJABAR.ID, GARUT - Nama Sensen Komara kembali muncul setelah satu keluarga di Kecamatan Caringin, Garut mengikrarkan diri menjadi pengikutnya pada 20 November 2018.
Sensen Komara buka orang baru di Kabupaten Garut. Ia sudah dikenal karena sempat mengaku sebagai nabi sekitar tahun 2011.
Pengikut Sensen Komara, sang Nabi Palsu diklaim mencapai ribuan orang.
Lantas apa saja ajaran Sensen Komara yang disebut sesat.
Dikutip di Tribun Jabar, ajaran nabi palsu Sensen Komara yang dianut pengikutnya mengharuskan perubahan arah kiblat salat.
Para pengikut Sensen Komara di beberapa kecamatan yang ada di Garut melaksanakan salat ke arah timur.
Wawan Setiawan (52), seorang pengikut Sensen Komara, telah mempraktikan salat ke arah timur, bukannya ke arah barat.
Wawan kini telah divonis 10 tahun penjara karena terbukti melakukan perbuatan makar dan penodaan terhadap agama.
Warga Desa Tegalgede, Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut itu juga mengganti kata Muhammad dalam azan menjadi Sensen Komara.
Para pengikutnya juga harus bersyahadat dan mengakui Sensen Komara sebagai rasul Allah.
Hal yang sama juga sempat dilakukan oleh Hamdani dan keluarganya di Kecamatan Caringin.
Sebagai salah satu pengikut Sensen Komara, Hamdani pernah melaksanakan salat ke arah timur.
Ketua MUI Kecamatan Caringin, Ahmad Nurjaman, menyebutkan sekitar bulan Agustus, Hamdani mengirim surat ke MUI dan Muspika Caringin. Isinya meminta izin untuk salat menghadap ke timur.
"Sejak Agustus kami segera tangani biar aqidahnya kembali ke jalan yang benar. Tapi itu (salat ke timur) belum beres, sudah ada lagi surat yang ini (pengakuan Sensen sebagai rasul)," ujar Ahmad Nurjaman saat dihubungi, Senin (3/12/2018).