Headline Tribun Timur
Ini Pertanda Apa? Wagub Sulsel Tak Tahu Proses Lelang Sekda Libatkan Akademisi
Bahkan, Wagub Sulsel mengaku tidak tahu kalau ada anggota TP2D yang jadi panitia lelang Sekprov Sulsel.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASASR - Ternyata Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel sudah membentuk panitia lelang Sekprov Sulsel atau Sekretaris Provinsi Sulsel.
Salah seorang anggota Tim Percepatan Pembangunan Daerah (TP2D) menjadi panitia lelang.
Ironisnya, Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengaku tidak tahu menahu mengenai perkembangan lelang itu. Bahkan, Wagub Sulsel mengaku tidak tahu kalau ada anggota TP2D yang jadi panitia lelang Sekprov Sulsel.
Sudirman juga tidak tahu kalau ternyata sudah ada surat jawaban dari kementerian dalam negeri (kemendagri).
Baca: Bukan ke Prabowo, Hotman Paris Ucapkan Terima Kasih kepada Jokowi karena ini
Baca: Kritik Titiek Soeharto ke Jokowi, Uang Rp 50 Ribu Dapat Apa Sekarang & Jawaban Khofifah
Baca: Isu Pengaturan Skor, Pemain Persib Nangis Ini Rilis Resmi Maung Bandung dan Reaksi Mario Gomez
Surat berisi permohonan persetujuan pelaksanaan seleksi terbuka pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) di Lingkungan Pemprov Sulsel ini dikirim Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah (NA) pada 27 September 2018 dan dijawab oleh kemendagri pada 8 Oktober.
"Saya tidak tahu perkembangan (lelang sekprov) saat ini. Yang saya tahu surat permohonan yang kami ajukan ke mendagri. Untuk surat balasan, belum saya lihat," ujar Sudirman usai melaksanakan Salat Lohor berjamaan di Masjid Nurul Amir kompleks Kantor Gubernur Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan, Makassar, Senin (19/11/2018).
Seperti kebiasaannya di hari kerja di Kantor Gubernur Sulsel, Sudirman selalu menyempatkan diri berbincang dengan wartawan usai salat berjamaah di Masjid Nurul Amir, baik Salat Lohor maupun Salat Asar.
Kemarin, materi curahan hati (curhat) wagub soal lelang sekprov dan keterlibatan anggota TP2D.
Paripurna DPRD
Biasanya dalam “bincang usai salat berjamaah”, Sudirman aktif menjawab pertanyaan wartawan.

Awal pekan lalu, Senin (12/11), Sudirman mampir menemui wartawan di ruang humas pemprov usai Salat Asar di Masjid Nurul Amir. Ketika itu, wagub mengonfirmasikan persetujuan kementerian pekerjaan umum dan perumahan rakyat (PUPR) mengucurkan dana Rp 1,6 triliun mendukung program percepatan yang diajukan Prof NA-Sudirman (Prof Andalan).
Hari Senin itu juga, wagub lebih memilih bersilaturahmi dengan wartawan dan staf pemprov ketimbang menghadiri paripurna di DPRD Sulsel.
Kemarin, wagub juga absen di paripurna DPRD Sulsel. Ketidakhadiran wagub membuat legislator “murka” dan menunda lagi paripurna pembahasan APBD 2019 itu.
Awalnya sidang itu ditunda ke malam hari, sambil menunggu kedatangan wagub karena gubernur sedang berada di Jakarta.
Namun, saat sidang hendak dimulai lagi pada malam hari, wagub tak kunjung datang.
Wakil Ketua DPRD Sulsel Ni'matullah yang memimpin sidang paripurna tentang pemandangan umum fraksi tentang Nota Keuangan APBD Sulsel 2019 itu hanya mengabsen para legislator sekitar pukul 20.30 wita, sebelum memutuskan sidang ditunda ke hari Rabu (21/11) ini.