4 Fakta Oknum Guru Olahraga SD di Baroko Enrekang Cabuli Muridnya, Beraksi Sekitar Setahun Terakhir
4 Fakta Oknum Guru Olahraga SD di Baroko Enrekang Cabuli Muridnya, Beraksi Sekitar Setahun Terakhir
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Sakinah Sudin
4 Fakta Oknum Guru Olahraga SD di Baroko Enrekang Cabuli Muridnya, Beraksi Sekitar Setahun Terakhir
Laporan Wartawan TribunEnrekang.com Muh Azis Albar
TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Sejumlah fakta terkuak dari kasus pencabulan seorang oknum guru kepada beberapa muridnya di Kecamatan Baroko, Enrekang.
Fakta itu terungkap setelah para orang tua melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib.
Dan baru-baru ini, pelaku yang merupakan menangkap oknum guru olahraga atas nama Ilham (41) sudah ditangkap oleh Kepolisian Resort (Polres) Enrekang
5 Fakta Kasus Pemerkosaan Mahasiswi UGM oleh Teman KKN, Kronologi hingga Korban Malah Dapat Nilai C
Klik cpns.kemenkumham.go.id - Info Perubahan Jadwal Pengumuman Hasil SKD CPNS Kemenkumham 2018
4 Fakta Fenomena Remaja Mabuk Air Rebusan Pembalut sebagai Pengganti Narkoba, Lihat Efeknya!
Berikut 4 faktanya dirangkum tribun-timur.com:
1. Oknum guru sudah punya istri

Pelaku mengajar sebagai guru olahraga di SDN 10 Redak, Desa Patongloan, Kecamatan Baroko.
Oknum guru tersebut ternyata sudah memiliki istri.
Diketahui, Ssng istri juga merupakan seorang Aparatur Sipil Negara (ASN).
2. Mengaku khilaf
Pelaku sudah menyerahkan diri dan mengakui perbuatannya.
"Iya kemarin tersangka ini menyerahkan diri di Polsek Alla dan mengakui perbuatannya, dengan alasan khilaf," jelas AKP Muh Hatta kepada TribunEnrekang.com, Kamis (8/11/2018).
Cara Mudah Tembus Passing Grade TKP SKD CPNS 2018, Sudah Terbukti Berhasil, Pelajari & Silahkan Coba
Link Live Streaming & Jadwal Fuzhou China Open 2018: Antony Ginting vs Shi Yuqi, Nonton Tanpa Buffer
Hotman Paris Bikin Luna Maya Ngaku Pernah Diajak Kenalan Pejabat dengan Cara Ini, Gini Kisah Lengkap
3. 18 Anak Diduga Jadi Korban
Kasat Reskrim Polres Enrekang, AKP Muh Hatta mengatakan saat ini pihaknya telah menerima tiga laporan dari orang tua siswa yang mengaku menjadi korban pelecehan dari oknum guru tersebut.