Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkot Padang Panjang Belajar Inovasi PSC 119 di Bantaeng

Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang, Sumatera Barat berkunjung ke Kabupaten Bantaeng untuk belajar inovasi penanganan tanggap darurat

Penulis: Edi Hermawan | Editor: Anita Kusuma Wardana
HANDOVER
Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang, Sumatera Barat berkunjung ke Kabupaten Bantaeng untuk belajar inovasi penanganan tanggap darurat melalui layanan PSC 119. 

Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan

TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pemerintah Kota (Pemkot) Padang Panjang, Sumatera Barat berkunjung ke Kabupaten Bantaeng untuk belajar inovasi penanganan tanggap darurat melalui layanan PSC 119.

Wali Kota Padang Panjang, Fadly Amran memboyong semua OPD wilayahnya untuk belajar inovasi 119 tersebut diterima Sekda Bantaeng, Abdul Wahab di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng, Jumat (2/11/2018).

Fadly Amran menjelaskan bahwa pihaknua telah janjian dengan Bupati Bantaeng, Ilham Azikin beberapa waktu lalu untuk kunjungannya itu.

Baca: Bournemouth vs Manchester United, Jadwal Live (Siaran Langsung) Liga Inggris Pekan 11

Baca: TRIBUNWIKI: Daftar UMP 2019 di Seluruh Indonesia, Disusun dari Terendah Sampai Tertinggi

Baca: Jelang Kedatangan Sandiaga Uno, Sebuah Tas Dicurigai Berisi Bom di Depan Hotel Matos Mamuju

"Saya bertemu dengan pak Ilham Azikin di Batam saat penganugerahan KNPI. Saat itu, saya sampaikan ketertarikan untuk belajar tentang inovasi 119 di Bantaeng," ujarnya saat diterima.

Fadly Amran yang juga ketua KNPI Sumatera Barat itu mengakui ingin mengadopsi inovasi yang ada di Bantaeng, termasuk cara mendatangkan kendaraan dari Jepang ke Bantaeng.

"Bantaeng dengan Padang Panjang sebenarnya memiliki struktur yang mirip. Kotanya juga tidak terlalu besar," tuturnya.

Baca: Memiriskan! Gaji Pilot Lion Air Hanya Rp 3,7 Juta, tapi di Garuda Rp 50 Juta - Rp 150 Juta

Baca: Demokrat Soppeng Tak Paketkan Calegnya

Sekda Bantaeng, Abdul Wahab, menjelaskan bahwa inovasi PSC 119 tersebut telah membawa nama hingga ke tingkat nasional.

Kendaraan dari Jepang itu sifatnya hanya bantuan. Pemkab Bantaeng hanya mengeluarkan biaya pengiriman saja.

"Untuk mobil dari Jepang itu sebenarnya kita dikasih gratis saja oleh pemerintah disana. Jadi kita cuma biayai pengirimannya," ujarnya.

Dia juga membeberkan trik Pemkab Bantaeng dalam menggunakan dana daerah.

Baca: TRIBUNWIKI: Jadi Wabup Parepare di Usia 71, Ini Profil dan Pengalaman Pangerang Rahim

Baca: Daftar Lengkap Gaji PNS Jika Lulus CPNS 2018, Ini Penjelasan BKN

Baca: Triwulan ke III 2018, Ini 5 OPD Sinjai Terendah Capaian Serapan Anggarannya

Menurutnya, semua OPD diminta fokus untuk menyelesaikan satu persoalan yang ada di Bantaeng.

"Misalnya tahun ini kita fokus membangun rumah sakit, maka penganggaran akan difokuskan di bangunan itu. Semua OPD bergotong royong membangun itu," tuturnya.

Pemkot Padang Panjang juga melakukan sejumlah kunjungan ke lokasi BSB Bantaeng. Mereka melihat seperti apa progres kerja BSB Bantaeng dalam menanggulangi bencana. (*)

Lebih dekat dengan Tribun Timur, subscribe channel YouTube kami: 

Follow juga akun instagram official kami: 

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved