Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Admin Grup Facebook Laporan Warga Makassar Temui Deng Ical

Grup Laporan Warga Makassar saat ini menjadi rujukan informasi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkait peristiwa di Kota Daeng

Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Mahyuddin
handover
Grup sosial media Facebook Laporan Warga Makassar (LWM) menemui Wakil Wali Kota, Syamsu Rizal MI, Kamis (13/9/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Grup sosial media Facebook Laporan Warga Makassar (LWM) menemui Wakil Wali Kota, Syamsu Rizal MI, Kamis (13/9/2018).

Grup Laporan Warga Makassar saat ini menjadi rujukan informasi masyarakat untuk mendapatkan informasi terkini.

"Dengan beranggotakan hampir menembus 1 juta maka setiap saat bisa dipantau situasi terkini Makassar," ungkap Mukhlis, Admin Grup Laporan Warga di hadapan Deng Ical.

FB LWM ini juga cepat mempelopori setiap informasi kejadian, bahkan menggalang donasi kemanusiaan bagi warga yang membutuhkan bantuan.

Baca: Bahas Stok Darah, Komunitas Sosial Temui Wawali Makassar

Silfia Veronica dan Isma selaku admin yang paling sering turun tangan di lapangan tidak menyangka jika akhirnya LWM ini bisa menjadi sarana sosial membantu kaum dhuafa.

Irwansyah Sukarana, moderator group FB Laporan Warga Makassar mengungkapkan, mobilisasi bantuan melalui media sosial ternyata cukup efektif.

Karena dengan memberikan data info akurat disertai foto dan video kita bisa secepat kilat on the spot di tempat kejadian.

"Sudah tidak terhitung begitu banyak proses kebaikan dan saling membantu sesama yang telah mereka mediasi melalui LWM," kata dia

Deng Ical mengapresiasi keberadaan group FB LWM karena secara tidak langsung sudah turut membantu dan menyelesaikan persoalan-persoalan sosial di Kota Makassar.

Baca: Deng Ical Apresiasi Peran Koperasi dan UMKM di Makassar

Ia juga turut memberikan arahan bahwa apa yang telah dilakukan komunitas ini agar semangatnya terus dikobarkan dan jangan pernah surut bahkan kalau bisa diperluas dan lebih besar lagi.

Ia juga menambahkan bahwa hadirnya komunitas-komunitas seperti ini secara tidak langsung menjadi perekat bangsa yang heterogen dan majemuk.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved