Rupiah Melemah, Banyak Warga Tukar Dollar di Money Changer La Tunrung
Rabu kemarin, di PT Latunrung, dollar AS dijual Rp14.900 dan dibeli di harga Rp15.050, sementara untuk hari ini, kurs turun 50 poin
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat (AS) per hari ini, Kamis (6/9/2018), mencapai Rp 14.992.
Rabu kemarin, rupiah bahkan memcapai nilai terendah pada angka Rp 15.000.
Meski rupiah melemah yang membuat harga dolar semakin tinggi, rupanya tak menyurutkan niat masyarakat untuk membeli atau menukar uang dolar di money changer.
Seperti yang terjadi di money changer PT Haji Latunrung Authorized Money Changer (AMC) di Jl RE Mardanita Makassar, meski dolar naik namun masyarakat yang menukarkan dolarnya justru tetap ramai.
"Alhamdulillah ramai, banyak nasabah yang menukar dari dolar AS ke rupiah malah, padahal dolar naik, mereka tetap antusias membeli," ungkap Public Relation PT Hji Latunrung, Hawa Hardyanti saat ditemui, Kamis (5/9/2018).
Hawa mengaku cukup heran melihat dolar yang kian naik, namun justru lebih banyak yang membeli daripada menjual.
"Itu juga saya heran karena kan seharusnya kalau rupiah melemah, orang banyak menjual bukan membeli, cuma kemungkinan besar mungkin ada keperluan atau tanggung jawabnya saat ini, daripada dia menunggu siapa tahu tambah naik lagi, jadi dia beli," kata dia.
Rabu kemarin, di PT Latunrung, dollar AS dijual Rp14.900 dan dibeli di harga Rp15.050, sementara untuk hari ini, kurs turun 50 poin sebesar Rp 15.000.
"Kalau dilihat hari ini ada intervensi masuk dari Bank Indonesia, jadi sudah gak sampai 15 ribu, di bawahnya. Posisi sekarang masih 15 ribu, turun 50 poin, tapi bisanya kan berubah terus setiap saat," terangnya.
Terkait jumlah transaksi, Hawa mengaku kurang tahu pasti, namun melihat jumlah yang datang, ia menyebut terjadi peninhkatan.
"Kalau transaksi saya kurang tahu berapa jumlahnya, tapi kalau lihat flownya nasabah msuk keluar ramai," imbuhnya.
"Di sini yang datang kebanyakan masyarakt yang butuh sama dolar AS, kadang ada buruh harian lepas pelabuhan, biasanya yang dikasih dolar sama orang kapal, mereka datang menukar ke sini. Semua kalangan yang punya mata uang asing kami terima di sini," pungkasnya. (*)