Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gelar Seminar, Pemkab Gowa Bahas Kondisi Gunung Bawakaraeng

Kegiatan yang digelar hingga besok ini Selasa (7/8/2018) mengangkat tema Kembalikan Kedudukan Gunung Bulu Bawakaraeng.

Penulis: Waode Nurmin | Editor: Anita Kusuma Wardana
Wa ODE NURMIN
Pemkab Gowa bersama Kriyaw Pecinta Alam, Forum Intelektual Selatan Sulawesi (FISS) dan Parimpungan Anak Gowa menggelar Seminar dan Kaduppakang Gunung Bulu Bawakaraeng di Istana Tamalate, Jl. Wahid Hasyim, Senin (6/8/2018). 

Laporan Wartawan Tribun Timur Wa Ode Nurmin

TRIBUB-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA- Pemkab Gowa bersama Kriyaw Pecinta Alam, Forum Intelektual Selatan Sulawesi (FISS) dan Parimpungan Anak Gowa menggelar Seminar dan Kaduppakang Gunung Bulu Bawakaraeng di Istana Tamalate, Jl. Wahid Hasyim, Senin (6/8/2018).

Kegiatan yang digelar hingga Selasa (7/8/2018) besok ini mengangkat tema Kembalikan Kedudukan Gunung Bulu Bawakaraeng.

Hadir langsung Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, Ketua DPRD Gowa Ansar Zainal Bate, Sekda Gowa Muchlis, Kasdim Mayor Inf Husain S, Kabag Ops Kompol Sudaryanto, dan perwakilan Kejari Gowa Kappi.

Seminar ini dibagi menjadi tiga sesi. Sesi I membahas Warna Gunung Bulu Bawakaraeng dengan pembicara dr.Andi Yaqub.

Sesi II tentang Deteksi Terhadap Tingkat Kekritisan dan Kesehatan Air di Hulu DAS Jeneberang oleh prof. Dorothea Agnes R, dan Riskawati.S

Sementara sesi III tentang Analisis Perkembangan Erosi Akibat Perilaku Pengunjung Gunung Bulu oleh dr. Adi Tonggiroh, Dian Rachman M. M.kes. Prof. Paturungi Parawansa.

Juga Dampak kKunjungan dan Aktifitas Terhadap Perubahan Geomorfologi Gunung Bulu Bawakaraeng oleh Rasyidin S.Hut dan dr. Daud Bakka

Adnan kepada media mengatakan jika kegiatan ini didahului dari kegelisahan seluruh stakeholder terkhusus pecinta alam.

"Kita tentu turut sedih dengan kondisi Bawakaraeng saat ini. Dan ini adalah langkah konkrit mengadakan seminar dengan Kaduppakang. Kita disini harus menyamakan pemahaman kondisi dan sistem yang ada di Bawakaraeng. Sehingga ada langkah yang bisa dilakukan untuk membenahi," ujarnya.

Termasuk rencana kedepan untuk menutup sementara Gunung Bawakaraeng untuk pendakian.

"Kita perbaiki dulu, turunkan dulu semua sampah, kita hijaukan dulu. Tanami kembali tanahnya dengan pohon," lanjutnya.

Sementara itu salah satu peserta dari KPA Jelajah Nusantara, Bang Galang, mengaku sangat mendukung kegiatan ini dilaksanakan.

"Sangat penting ini dilakukan. Untuk semua pecinta alam terkhusus Gowa. Karena kita butuh mereka sebagai garda terdepan," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved