Dana Atlet Tidak Kunjung Cair, Cabor di Bantaeng Terancam Tak Ikut Porda
Sejumlah cabor pun mengeluhkan belum cairmya anggaran operasional itu, salah satunya asalah Ketua Cabor bela diri, Tapib.
Penulis: Edi Hermawan | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan TribunBantaeng.com, Edi Hermawan
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Anggaran untuk atlet pada sejumlah cabang olahraga (Cabor) di Bantaeng yang dipersiapkan bakal mengikuti Pekan Olahraga Daerah (Porda) Sulawesi Selayan 2018 hingga kini tak kunjung cair.
Padahal sesuai jadwal awal. Porda yang akan diselenggarakan di Kabupaten Pinrang itu sedianya berlangsung pada September 2018 mendatang.
Sejumlah cabor pun mengeluhkan belum cairmya anggaran operasional itu, salah satunya asalah Ketua Cabor bela diri, Tapib.
Bahkan dia mengaku tidak akan mengikuti sertakan para atletnya jika dana untuk operasional atlet tidak cair hingga Porda tiba. Padahal diketahui cabor tersebut adalah langganan peraih medali emas.
"Kami hingga kini belum menerima dana operasional untuk para atlet yang akan ikut Porda dan jika anggaran tidak ada maka kami pastikan tidak akan ikut Porda," ujarnya via telepon kepada TribunBantaeng.com, Selasa (24/7/2018).
Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Pertina Bantaeng, Rusdi yang juga mengaku belum menerima dana operasional.
"Saya sudah beberapa kali menghubungi BPKD tapi hingga kini belum ada kejelasan kapan dananya akan cair," ujarnya.
Sementara itu, Ketua KONI Bantaeng, Andi Arung pun kini mengaku belum menerima dana operasional Porda dari Pemkab Bantaeng.
Bahkan terus mendapat desakan dari sejumlah pengurus cabor atas permasalahan itu, sebab dana tersebut merupakan hal yang sangat mendasar untuk para atlet.
"Saya sekarang sedang didesak terus ini oleh semua cabor dinda, soal dana yang sampai sekarang belum cair," ujarnya.
Tetapi untuk hal itu, dia mengaku hingga kini juga terus berkoordinasi dengan Pemkab Bantaeng terkait dana berjumlah Rp 2 miliar yang akan digunakan oleh atlet pada porda mendatang.
Dia juga menyayangkan jika saja para atlet yang selama ini telah dipersiapkan tidak ikut berlaga hanya karena persoalan dana. Padahal pada Porda sebelumnya Bantaeng merupakan juara umum. (*)