Gerah, Warga Minta PLN Maros Putus Saja Jaringan Listrik di Tana Tekko Bantimurung
Sejumlah kabel dibiarkan melintang di pohon, bambu, area kebun dan sawah yang masih produktif.
Penulis: Ansar | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Dg Rammang, warga kampung Tana Tekko, Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan meminta kepada PLN Rayon Maros untuk memutus saja aliran listrik di daerahnya.
Permintaan tersebu
Baca: Dekat Pusat Kota Tapi Tiang Listrik Tak Pernah Terpasang di Tana Tekko Bantimurung
Baca: Alhamdulillah, 50 KK di Bontomanai Segera Nikmati Listrik PLN
Baca: Live Streaming INDOSIAR, PSIS Semarang vs Persebaya, Misi Tim Mahesa Jenar Keluar Zona Degradasi
t seiring dengan belum mampunya PLN Maros memasang tiang listrik beton. Selama puluhan tahun, sejumlah kabel dibiarkan melintang di pohon, bambu, area kebun dan sawah yang masih produktif.
Ditambah lagi, pemadaman tak bisa dihindari saat kondisi banjir dan puting beliung. "Kami selalu khawatir kalau sudah angin kencang. Takutnya ada warga kesetrum karena kabel terputus tertimpa pohon. Kalau siang masih bisa diawasi, kalau malam kami pilih matikan saja semua," katanya, Minggu (22/7/2018).
Warga mengaku belum pernah melakukan pengajuan permohonan langsung untuk pemasangan tiang beton ke PLN.
Namun sudah beberapa kali warga menyampaikan ke Kepala Desa Alatenggae, Abdul Azis supaya membantu warga. Namun sampai saat ini belum ada tanggapan.
"Kami bayar tagihan tiap bulan. Sama dengan warga lainya yang sudah memiliki tiang dan travo PLN. Tapi kenapa kami dianaktirikan. Jelas kami cemburu," katanya.(*)