Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Istri Ishak Ngeljaratan: Bapak Orang Bersih, Jalan Depan Rumah Pun Disapu

Salah satu kerabat Ishaq yang nampak hadir yaitu guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Qasim Mathar.

Penulis: Munawwarah Ahmad | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/MUNAWWARAH AHMAD
Istri Ishak Ngeljaratan, Dra Nannu Nur yang ditemui di kediamannya, terlihat duduk di atas kursi disamping peti jenazah. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar duka kembali menyelimuti keluarga besar Universitas Hasanuddin (Unhas) Makassar. Salah satu dosen terbaik mereka Ishak Ngeljaratan, meninggal dunia di Rumah Sakit (RS) Stella Maris, Senin (16/7/2018).

Istri Ishak Dra Nannu Nur yang ditemui dikediamannya, terlihat duduk di atas kursi disamping peti jenazah. Ia terlihat menitihkan air mata saat sejumlah sejawat, rekan dan tetangga datang melayat. Sesekali terlihat menyeka air matanya dengan kudung hitam yang dikenakannya.

"Bapak mungkin sudah rasa kalau akan pergi. Sehingga sebelumnya selalu minta pulang ke rumahnya di Perdos Unhas Tamalanrea ini,"ceritakan Nannu dihadapan keluarga yang datang melayat.

Baca: Siapa Budayawan Ishak Ngeljaratan

Jenazah Ishak sendiri tidak langsung dikebumikan kata istri almarhum Dra Nannu Nur. Menurutnya,keluarga besar belum menentukan di mana dan kapan akan makamkan.

Baca: Pangdam Agus Mengaku Kehilangan Sosok Ishak Ngeljaratan

"Kami keluarga belum bahas soal pemakaman beliau. Yang pasti belum hari ini karena kami menunggu keluarga yang jauh dan temannya bapak yang banyak,"kata Nannu.

Tambah Nannu, almarhum Ishak memiliki banyak teman dan akan menunggu mereka bersama keluarga lainnya sebelum akhirnya dikebumikan.

Bagi Nannu, almarhum Ishak adalah ayah terbaik. Sayang dengan keluarga dan sangat baik dan dikenal suka membagikan ilmunya terutama tentang kebudayaan.

Baca: Prof Qasim Mathar Melayat di Rumah Duka Ishak Ngeljaratan

"Bapak itu selalu bagikan ilmunya sama siapa saja,"kata Nannu.

Hal lain yang tidak bisa dilupakan istri almarhum yaitu kebiasaan Ishak yang diusianya 82 tahun masih melakoni kegiatan hari-harinya menyapu halaman rumah. Bahkan Ishak juga seringkali menyapu jalanan depan rumah yang buatnya ditegur oleh sang istri.

"Saya selalu bilangi bapak,jangan maki samai diluar bukan tugasta. Kita tugasta cuman di rumah. Namun tahulah bapak, dia cinta kebersihan,"tambah Nannu.

Salah satu kerabat Ishaq yang nampak hadir yaitu guru besar Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar Prof Qasim Mathar.

Setibanya, Prof Qasim langsung menyampaikan duka cita kepada istri almarhum Dra Nannu Nur yang sejak pagi duduk diatas kursi tepat disamping tempat tidur yang akan ditempati jenazah Ishak.

"Beliau orang baik. Kita semua bersabar yah,"kata Prof Qasim.

Prof Qasim mengaku mendengar kabar duka melalui sambungan telepon salah satu anak almarhum pagi tadi.

"Doa saya selalu untuk beliau,"tutup Qasim Mathar.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved