Alat Biometrik Imigrasi Arab Saudi Rusak di Asrama Haji Sudiang
Hal tersebut pun membuat para jamaah harus menunggu hingga berjam-jam, untuk proses perbaikan alat tersebut.
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Mahyuddin
Laporan wartawan Tribun-Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sejumlah alat biometrik milik rekanan Imigrasi Arab Saudi tidak bisa digunakan di Asrama Haji Sudiang.
Hal tersebut pun membuat para jamaah harus menunggu hingga berjam-jam, untuk proses perbaikan alat tersebut.
Petugas Biometrik Arin mengatakan, pihaknya di Asrama Haji, hanya sebagai operator pelayanan biometrik.
Ia mengaku hanya sebagai perusahaan (pihak ketiga) yang ditunjuk Imigrasi Arab Saudi melayani jamaah di Embarkasi Makassar.
Baca: Pertama Selama Musim Haji, Petugas Imigrasi Arab Saudi Berkantor di Makassar
"Kami di sini hanya melayani perekaman biometrik. Alat ini beroperasi berdasarkan jaringan. Nah, jika jaringan bermasalah perekaman pun terganggu. Perekaman ini langsung terkoneksi di Arab Saudi, dan ini konek bersamaaan seluruh Indonesia," katanya.
Sementara itu, Ketua Komisi E DPRD Sulsel, Kadir Halid yang datang memantau aktivitas di Asrama Haji Sudiang mengharapkan agar pelayanan lebih ditingkatkan dari sebelumnya.
"Kami berharap tahun ini lebih baik dari sebelumnya. Ini harus diperhatikan oleh panitia penyelenggara, melayani jamaah itu tidak boleh setengah - setengah," katanya.
Sekedar diketahui, alat biometrik ini baru dilakukan selama pelaksanaan haji di Indonesia.

Baca: Wisma Raodah dan Bir Ali Siap Sambut JCH di Asrama Haji Sudiang
Alat ini sedianya dilakukan di Bandar Udara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah, Arab Saudi.
Tapi karena alasan menjaga kondisi kesehatan jamaah, pemeriksaan biometrik dilakukan di Indonesia.
Pemeriksaan biometrik ini, merekam irisan mata, dan garis telapak tangan. (sal)