Tak Banyak yang Tahu, Ini Guru Mengaji Tahanan Rutan Makassar

Laporan wartawan Tribun Timur, Hasan Basri

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Hamka (47) terpidana kasus dugaan tindak pidana penipuan dan penggelapan menjadi guru mengaji bagi warga binaan di lembaga Rumah Tahanan (Rutan) Gunung Sari Kelas 1 Makassar.

Setiap hari, terpidana vonis tiga tahun penjara itu mengajar seluruh warga binaan yang beragama Islam.

Tidak hanya mengaji, Ia juga membimbing para tahanan menghafal surah-surah pendek Alquran.

Menurut Hamka, kegiatan mengajar mengaji sudah rutin dilaksanakan setiap hari di bulan Ramadan.

Selama satu tahun setengah bulan, dia sudah mulai belajar sekaligus mengajar para warga binaan.

Baca: Rutan Gunung Sari Makassar Cetak 20 Hafidz Alquran Sepanjang Ramadan

"Setiap sore yang ajar mereka mengaji di Masjid jelang buka puasa," kata Hamka saat di temui di Lembaga Rutan Kelas 1 Makassar, Selasa (29/05/2018).

Bakat membaca Alquran yang dimiliki Hamka, membuat dirinya menjadi panutan bagi warga binaan.

Bahkan setiap melaksanakan salat lima waktu, ia menjadi iman masjid.

Tidak hanya itu, Hamka juga selalu ditunjuk menjadi tim penilai setiap kegiatan perlombaaan penghafalan surah-surah surah pendek antar sesama warga binaan.

"Sekarang saya diberikan kepercayaan untuk menjadi tim penilai dalam lomba hafal Alquran Ramadan tahun ini," ujarnya.

Lomba Hafalan surah pendek ini akan berlangsung selama satu minggu dengan menghadirkan juri dari Sekolah Tinggi Agama Islam.

Baca: Lomba Azan dan Hafal Surah Pendek Warnai Ramadan di Rutan Kelas 1 Makassar

Adapun peserta lomba yakni sebanyak 60 orang dari warga binaan dengan rincian 50 laki laki dan 10 orang perempuan.

"Mayoritas peserta ikut ini adalah yang sudah hafal Alquran paling sedikit 6 juz," kata Humas Rutan Kelas 1 Makassar.

Hamka menambahkan,  kegiatan yang digeluti di Rutan bisa menjadi obat untuk melepas kerinduan kepada keluarganya.(San)