46 Pengurus HPPMI Maros Dilantik, Arialdy Kamal: Jangan Terlibat Politik Praktis
Berharap, semua kader tetap menjaga idealismenya dalam berlembaga, dan tetap menjadi mitra kritis pemerintah.
Penulis: Ansar | Editor: Suryana Anas
lihat foto
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sebanyak 46 pengurus Pimpinan Pusat Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Indonesia (HPPMI) Maros periode 2018-2020, dilantik di gedung Baruga Kantor Bupati, Selasa (15/5/2018).
Para pengurus HPPMI dikukuhkan langsung oleh Ketua Umum terpilih, Arialdy Kamal pada Kongres ke XV di Pantai Marina Kabupaten Bantaeng.
Arialdy Kamal mengimbau kepada pengurusnya supaya tetap menjaga nama baik organisasi, apalagi jelang Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel. HPPMI dilarang keras terlibat politik.
"Kami harap, semua kader tidak terlibat dalam politik praktis. Apalagi saat ini, momentum pesta demokrasi. Kita semua harus netral," kata Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bosowa ini.
Dia juga berharap, semua kader tetap menjaga idealismenya dalam berlembaga, dan tetap menjadi mitra kritis pemerintah. Kader juga harus solid dan terus berkreasi.
"Kita semua harus bersama-sama membesarkan HPPMI. Jangan rusak nama lembaga Mahasiswa kedaerahan Maros. Jika ada kebijakan pemerintah yang dinilai keliru, kita harus protes," katanya.
Arialdy meminta kepada pengurus supaya tidak percaya dengan adanya isu yang berpotensi memecah kekompakan pengurus.
Arialdy Kamal terpilih menjadi Ketum HPPMI dalam Kongres yang digelar di Bantaeng, Senin (9/4/2018) lalu.
Arialdy menggantikan ketua lama, Chaerul Syahab setelah berhasil menumbangkan dua rivalnya, Asraf dan Alfian Palaguna.
Dia terpilih setelah berhasil menggaet dukungan sebanyak 17 rekomendasi dari total 22 komisariat HPPMI.
Diketahui, HPPMI Maros berdiri sejak tahun 1963 pada tanggal 10 November, bertepatan dengan Hari Pahlawan nasional. (*)
