Ikut Workshop SDG's, Ini Kesan Ibu Rumah Tangga Asal Mattiro Uleng Pangkep
Ikut workshop Kepemimpinan untuk Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Suryana Anas
Laporan Wartawan Tribun Timur, Sukmawati Ibrahim
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR --Indo Tang merupakan Salah satu peserta Workshop yang digelar Yayasan Pengkajian Pemberdayaan Masyarakat (YKPM) Sulawesi Selatan (Sulsel), Institut KAPAL Perempuan yang merupakan mitra dari program Maju Perempuan (MAMPU) bekerja sama dengan Kemitraan Australia-Indonesia untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan.
Acara tersebut digelar di Hotel Remcy Panakukang, Jl Boulevard, Makassar, Sulawesi Selatan, 8-9 Mei 2018.
Perempuan 37 tahun yang berasal dari Pulau Kulambing, Desa Mattiro Uleng, Liukang Tupabbiring Utara, Pangkep ini mengaku senang mengikuti kegiatan ini.
Menurutnya, sejak bergabung di Sekolah Perempuan Pulau bekerja sama dengan YKPM dan Institut KAPAL Perempuan ini, ia seringkali dilibatkan dengan kegiatan besar, salah satunya workshop Kepemimpinan untuk Pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) atau lebih dikenal Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) ini bertajuk Mewujudkan SDGs yang Responsif Gender, Inklusif dan Transformatif.
"Senang sekali dilibatkan dengan kegiatan seperti ini, hal ini menunjukkan kalau perempuan pun punya hak untuk belajar dan berkembang tidak sekedar mengurus rumah atau ibu rumah tangga semata," katanya pada tribun-timur.com, Selasa (8/5/2018).
Indo Tang mengaku, banyak kegiatan yang telah ia ikuti sejak program MAMPU masuk ke pulau tempatnya tinggal.
"Melalui program MAMPU dalam hal ini Sekolah Perempuan Pulau, saya dan ibu-ibu yang hanya tamatan SD bahkan ada yang tidak tamat dibimbing masalah perspektif gender, berbagai isu kekerasan perempuan, menikah dibawah umur serta paham akan pentingnya kesehatan dan pendidikan untuk anak-anak kami," ujarnya.
Tidak hanya itu, Indo Tang merasa lebih berani dan percaya diri untuk berbicara di depan umum.
"Semoga program ini bisa terus berjalan agar kami masyarakat pulau juga bisa berkembang meski penuh dengan keterbatasan," tuturnya. (*)