Pilwali Makassar 2018
Pendukung DIAmi Unjuk Rasa di Depan DPRD Makassar, Ini Tuntutannya
Demonstran menyebut 13 anggota DPRD tersebut telah menggunakan fasilitas negara sebagai alat kampanye.
Penulis: Fahrizal Syam | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Fahrizal Syam
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Ratusan simpatisan pendukung pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto-Indira Mulyasari (DIAmi) berunjuk rasa di depan kantor DPRD Makassar, Jl AP Pettarani, Kamis (5/6/2018).
Mereka berunjuk rasa untuk menyampaikan mosi tidak percaya kepada 13 orang anggota DPRD Makassar yang diduga melakukan pelanggaran konstitusi.
Baca: Ambisi Pelatih Robert di Laga Kontra Persela
Demonstran menyebut 13 anggota DPRD tersebut telah menggunakan fasilitas negara sebagai alat kampanye.
"Kami meminta kepada seluruh masyarakat untuk membuat mosi tidak percaya kepada 13 anggota DPRD Makassar yang telah melanggar konstitusi," kata Komunitas Pendukung DIAmi dalam orasinya.
Mereka juga meminta Panwaslu Kota Makassar melanjutkan dan memproses kasus tersebut yang dianggap telah melanggar peraturan.
Baca: Siswi SPIDI Juara Olimpiade Sains Maros
"Kami mendesak Badan Kehormatan DPRD Makassar untuk segera memproses kasus penggunaan fasilitas negara yang melanggar pasal 187 ayat 3, dan mendesak Gakkum segera memproses ke-13 anggota dewan," tegasnya.
Demonstran mengancam, jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam waktu 3x24 jam, merwka akan turun dengan jumlah massa yang lebih besar.
Ada puluhan komunitas pendukung DIAmj yang bergabung dalam aksi ini, antara lain Garda Nusantara, Likma Indonesia, Pemuda Pancasila Kota Makassar, Srikandi DP, Brigade 08, dan lain-lain. (*)