H-1 ASEAN Summit di Australia, Wartawan Indonesia Diskusi dengan 3 Analis
Kelompok wartawan dari 10 negara anggota ASEAN dan Australia mendapat pembekalan khusus.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Pertemuan tingkat tinggi ASEAN-Australian special Summit 2018, memang amat special.
Selain 10 pemimpin, 20-an menteri dan sekitar 50 CEO, dan 200-an pelaku usaha kecil dan menengah dari Australia dan ASEAN, event diplomatik dan bisnis ini juga dilihat hampir 120-an wartawan.
Agar event ini mencapai sasaran, peningkatan hubungan ekonomi, bisnis, penguatan kelembagaan dalam pencegahan terorism di kawasan Indo-Pacific, dan peluang perdagangan, peningkatan keamanan siber kawasan.
Kelompok wartawan dari 10 negara anggota ASEAN dan Australia mendapat pembekalan khusus, sebelum event dua hari ini dibuka khusus, Jumat (17/3/2018) di International Convention Centre (ICC) Darling Harbour, Sydney.
Baca: Lucy Turnbull Jadi Tokoh Pembuka ASEAN-Australia Summit di Sydney
Ada enam wartawan Indonesia, Robertus Benny Dwi Korstanto (KOMPAS), Deliana Pradihasari (Bisnis Indonesia), Thamzil Thahir (Tribunnews), Tatang Mahardika (Jawa Pos), Aditya Mardiastuti (Detik.com) dan Dewi Anjaswari (Bali Pos).
Sepanjang Rabu (15/3/2018) hingga Kamis (16/3/2018), mereka setidaknya sudah bertemu dan berdiskusi dengan tiga analis dan duta besar.
Rangkaian diskusi dan bekal insight informasi ini adalah inisiatif
Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan, Kementerian Perdana Menteri dan Kabinet Australia, serta Kedutaan Besar Australia di Indonesia.
Tak seperti jumpa pers kebanyakan di Tanah Air, diskusi terpisah ini digelar di lobby hotel, kawasan perkantoran di Central Busssines Distric (CBD) Sydney.
Setidaknya ada empat rangkaian diskusi.
Dua dengan analis, 1 duta besar, dan diskusi kelompok tentang digital industri.
Kamis (16/3/2018), dibantu dua media liason officer dari kedubes Australia di Jakarta, Emmy Fitri (senior public diplomacy officer public diplomacy branch) dan Timothy Tobing (Public Diplomacy Officer).
Usai bertemu dengan Duta Besar Australia untuk ASEAN Jean Duke, kelompok wartawan Indonesia, berdiskusi dengan Bart Hogeveen, analis dari Australian Strategic Policy Insitute.