Jokowi Masih Berstatus “TBC” di ASEAN-Australia
Agenda pertama di akhir pekan itu dimulai dengan pembukaan pembicaraan level menteri pertahanan dan dalam negeri ASEAN dan Australia.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Mahyuddin
TRIBUN-TIMUR.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dijadwalkan menggelar pertemuan bilateral dengan Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull di Sydney, Australia, Jumat (16/3/2018).
Presiden ke-7 Indonesia ini dijadwalkan tiba di Sydney, Jumat pagi.
Usai bertemu Pm Malcolm Turnbull, Jokowi yang akan didampingi beberapa menteri terkait, Menhan, Menteri Luar Negeri, dan Menteri Pertananan, juga menggelar pertemuan terpisah dengan beberapa pemimpin ASEAN lainnya.
Keesokan harinya, Jokowi akan melanjutkan lawatan akhir pekannya di New Zealand, negara anggota persemakmuran Australia di timur pasifik.
Jokowi menjadi satu dari 10 pemimpin tertinggi negara Asia Tenggara yang menggelar pertemuan terpisah di sesi ASEAN-Australia Special Summit 2018.
Baca: Warga Australia Temukan Pesan Tertua di Dunia dari Kapal Jerman Jurusan Makassar, Apa Isinya?
Hingga Selasa (13/3/2018), dari rilis yang diterima wartawan Indonesia dari media officer Kantor Kementerian Perdana Menteri Australia, nama Jokowi tetap masuk dalam agenda resmi.
Hanya saja, pertemuan Malcom Turnbull dan Jokowi, masih berstatus “TBC”.
TBC adalah singkatan to be confirmed, sudah dikonfirmasi.
Selain TBC, dalam agenda pertemuan diplomatik ada juga istilah TBD, to be decided or to be determined (sudah diputuskan) untuk hadir.
Tribun mendapatkan status agenda itu dari Katherine Harrington, salah seorang media officer event yang kali pertama dihelat di kota terbesar di Australia ini.
Baca: Dapat Aplaus Ribuan Kader Demokrat, Pidato Presiden Jokowi ini Ingatkan SBY kepada Ruhut Sitompul
Jokowi dan Turnbull diagendan bertemu di sesi ketiga.
Agenda pertama di akhir pekan itu dimulai dengan pembukaan pembicaraan level menteri pertahanan dan dalam negeri ASEAN dan Australia.
Agenda utamanya konferensi Penanggulangan Terorisme.