Ketua Komisi II DPRD Maros Minta Kemenkes Tarik Dokter dari RSUD Salewangang
Akibat ulah dokter dari Kemenkes RI, dalam dua pekan terakhir sudah tiga keluarga pasien yang mengeluhkan pelayanan tim medis
Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe
TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Ketua Komisi II DPRD Maros, Patarai Amir meminta kepada RSUD Salewangang untuk segera menyurat ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI supaya segera menarik dokter yang dikirimnya ke daerah.
Jika dokter dari Kemenkes masih bertugas di Maros akan permasalahan atau keluhan keluarga pasien, terkait pelayanan akan terus bertambah.
Baca: Pelayanan Dikeluhkan Warga, Ini Pembelaan RSUD Salewangang
Akibat ulah dokter dari Kemenkes RI, dalam dua pekan terakhir sudah tiga keluarga pasien yang mengeluhkan pelayanan tim medis, termasuk anggota dewan, Fitriani.
"Kami di Komisi II, meminta kepada pihak RSUD Salewangang untuk menyurat ke Kementerian (Kesehatan), untuk menarik semua dokternya yang ada di Maros," katanya, Selasa (27/2/2018).
Baca: Pelayanannya Kerap Dikeluhkan, RSUD Salewangang Dinilai Utamakan Profit
Menurutnya, berdasarkan keterangan dari Direktur RSUD Salewangang, dr Maryam Haba, dokter yang membuat permasalahan merupakan kiriman dari Kemenkes.
"Kami harap, Kemenkes juga bersedia menarik dokter yang bermasalah. Kata manajemen, dokter itu ada di Maros karena ditempatkan oleh kementerian kesehatan," katanya.