Puluhan Hektare Sawah di Mariorennu Bulukumba Kering, Petani Minta Sumur Bor
Jika air normal, maka Januari-Februari biasanya petani di daerah tersebut sudah mulai melakukan pengerjaan lahan serentak.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Hasriyani Latif
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, GANTARANG - Puluhan hektare sawah milik warga di Dusun Kalamassang, Kelurahan Mariorennu, Kecamatan Gantarang, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), dilanda kekeringan.
Menurut petani, kekeringan tersebut karena tidak adanya air yang mengalir dari hulu ke hilir, sementara hujan juga tidak pernah turun di daerah tersebut.
"Tidak ada mentong air pak, dari gunung memang tidak ada mengalir, baru tidak pernah hujan," kata petani setempat, Rahmat, Senin (12/2/2018).
Menurut Rahmat, jika air normal, maka Januari-Februari biasanya petani di daerah tersebut sudah mulai melakukan pengerjaan lahan serentak.
Baca: Tanggul Jebol, Ratusan Hektar Sawah di Mattirotasi Pinrang Jadi Danau
Baca: Baru 3 Hari Hujan, Ratusan Hektare Sawah di Siparappe Pinrang Tergenang Air
Namun, karena kurangnya air tersebut, membuat hanya sebagian petani saja yang memaksa untuk mengerjakan lahan.
"Yang sebagian-mi itu yang padinya mulai kekeringan padahal baru menanam," katanya. Ia berharap, pemerintah daerah dapat memperbanyak pengadaan sumur bor di daerahnya.
"Kami cuma berharap sumur bor diperbanyak dan diberikan bantuan mesin air yang memadai. Karena ada beberapa sumor bor yang tidak bisa digunakan karena mesinnya tidak mampu," harap Rahmat.(*)