Jelang Sidang Cerai, Adik Ahok Dapat Kirim ini dari Sosok Misterius

TRIBUN-TIMUR.COM - Hari ini Rabu (7/2/2018), kembali menjadi hari persidangan perceraian Ahok dan Veronica Tan setelah sempat tertunda di sidang perdana (31/1/2018) lalu.

Mahligai rumah tangga yang telah dibangun kurang lebih 20 tahun itu menghadapi ujian berat dengan hadirnya orang ketiga; Julianto Tio.

Hal yang makin mengejutkan publik, ternyata keduanya sudah selingkuh sejak tujuh tahun lalu.

Hingga Ahok melayangkan cerai secepatnya karena sudah tak tahan.

Bahkan dia melayangkan gugatan cerai saat masih berada di balik jeruji besi.

Proses perceraian keduanya kini ditangani pihak Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut).

Jelang sidang, pengacara sekaligus adik Ahok, Fifi Lety Tjahaja Purnama, mendapat kiriman rangkaian bunga mawar merah daris seseorang yang tak disebutkan namanya.

Kiriman mawar merah itu terungkap pada akun Instagram @fifiletytjahjapurnama pada hari ini, Rabu (7/2/2018).

Fifi mengunggah foto rangkaian bunga mawar merah, dan menuliskan komentar sebagai berikut:

When I am very sad somehow God move someone to sent me flower without name: just to tell me: Jesus love me, it's happen again n again. I am grateful Jesus love me and it is more than enough.’

‘Ketika saya sangat sedih entah bagaimana, Tuhan mengirimkan seseorang untuk mengirim saya bunga tanpa nama: hanya untuk mengatakan kepada saya: Yesus mengasihi saya, itu terjadi lagi dan lagi. Saya bersyukur Yesus mengasihi saya dan itu lebih dari cukup.’

Sosok pengusaha Julianto Tio alias Ahwa yang disebut sebagai teman dekat atau selingkuhan istri mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, Veronica Tan, masih misterius.

Beberapa karyawan yang bekerja di sekitar kantor milik Ahwa, PT Tio Niaga Jaya Lestari, di Penjaringan, Jakarta Utara, mengenal Tio sebagai seorang pemarah.

Seorang karyawan di sekitar PT Tio Niaga yang enggan disebutkan namanya menceritakan, temannya pernah dimarahi oleh Tio gara-gara masalah parkir kendaraan.

Saat itu, posisi sepeda motor milik temannya dianggap menghalangi laju mobil Tio yang hendak masuk ke area parkir di depan kantornya.