Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tergiur Harga Murah, 83 Calon Jamaah Umrah Laporkan Travel NKM ke Polres Maros

Korban dijanji akan diberangkatkan umrah November lalu. Namun hingga sekarang janji tersebut belum terealisasi.

Penulis: Ansar | Editor: Anita Kusuma Wardana
ANSAR
Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Jufri Nasir (kanan) didampingi penyidiknya memperlihatkan bukti transfer korban penipuan umrah ke rekening pemilik Travel Nugrahyanti Khaerul Anwar Mappiasse (NKM), Nugrahyanti di Mapolres Maros. 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Ansar Lempe

TRIBUN-TIMUR.COM, MAROS - Sebanyak 83 warga melaporkan pemilik Travel Nugrahyanti Khaerul Anwar Mappiasse (NKM), Nugrahyanti ke Polres Maros pada 4 Desember lalu, lantaran merasa ditipu.

Kasat Reskrim Polres Maros, AKP Jufri Nasir mengatakan, warga tersebut tergiur setelah diiming-imingi umrah dengan harga murah. Masing-masing korban hanya dimintai uang Rp 10 juta, Senin (18/12/2017).

Korban dijanji akan diberangkatkan umrah November lalu. Namun hingga sekarang janji tersebut belum terealisasi.

Hal ini membuat korban, melalui perwakilannya, Suhartati (47) seorang warga Kelurahan Raya, Turikale, melapor ke Polres. Beberapa kali, pemilik travel dihubungi melalui ponsel, namun nomornya tidak aktif.

"Korban juga telah mencari pemilik travel yang berkantor di Hotel Clarion. Tapi sudah pindah ke tempat lain. Makanya korban, melapor. Perwakilan pelapor ini, bertugas untuk mencari warga untuk diberangkatkan umrah," kata Jufri.

Jufri mengatakan, korban tersebut berasal dari Maros, Pangkep, Barru. Namun sebagian besar merupakan warga Maros. Semua korban, telah direkrut oleh perwakilan pelapor.

Jufri menjelaskan, berdasarkan keterangan pelapor, dugaan penipuan tersebut berawal saat Nugrahyanti melakukan pertemuan dengan Suhartati di Shivana Cafe PTB, Mei lalu.

Saat itu, Nugrahyanti meminta kepada Suhartati supaya mencari 100 orang untuk diberangkatkan umrah dengan harga Rp 10 juta.

"Saat melakukan pertemuan, Suhartati diminta kumpulkan 100 orang untuk diberangkatkan umrah dengan harga Rp 10 juta. Pelaku ini menyampaikan, telah bernazar memberangkatkan 100 orang dengan harga murah," katanya.

Hal tersebut membuat Suhartati percaya dan mencari 100 warga. Namun, upayanya untuk mencari jamaah umrah sesuai target gagal. Dia hanya mampu mengumpulkan 83 orang saja dari Maros, Pangkep dan Barru.

Setelah Suhartati, mengambil uang korban dan memberikannya ke pelaku, pemilik travel tersebut sudah hilang. Sementara calon jamaah yang telah diambil uangnya terus mendesak Suhartati.

"Jadi setelah Suhartati mengumpulkan uang, dia lalu transfer ke rekening Bank Mandiri milik Nugrahyanti. Bukti transfernya juga sudah kami sita," ujarnya

Setelah menerima laporan penipuan dan penggelapan, Reskrim langsung melakukan pemeriksaan terhadap lima orang saksi, termasuk Suhartati.

Meski telah pindah kantor, namun polisi telah mendapatkan alamat rumah pelaku, di Tallo, Makassar. Polisi telah melayangkan surat panggilan ke pelaku, untuk diperiksa sebagai saksi.

"Kami panggil pelaku untuk diperiksa sebagai saksi, Kamis mendatang. Kalau dia tidak datang, kami akan jemput paksa," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved