Kafe di Bulukumba Ini Namanya Kedai Tunggu-tunggu, Begini Maknanya
Letaknya sekitar 1,6 kilometer dari Bundaran Pinisi Bulukumba atau sekitar 3 kilometer dari Pasar Sentral Bulukumba.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Mahyuddin
Laporan Wartawan TribunBulukumba.com, Firki Arisandi
TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Kedai Tunggu-tunggu mejadi tongkrongan favorit generasi Millenials di Bulukumba.
kafe tersebut berada di kawasan masjid Islamic Center Dato Tiro, Jl Sultan Hasanuddin, Kelurahan Bintarore, Kecamatan Ujung Bulu, Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Letaknya sekitar 1,6 kilometer dari Bundaran Pinisi Bulukumba atau sekitar 3 kilometer dari Pasar Sentral Bulukumba.
Kafe yang berkonsep semi moderen tersebut memiliki nama yang cukup unik yang menurut pemilik kafe, Asri Mujiati (22), membuat kesan santai.
Baca: Ritual Adat Kajang Addingingi Ditampilkan di Festival Pinisi Bulukumba
"Namanya Tunggu-tunggu sebenarnya diambil dari kebiasaan pelanggan yang biasanya kurang sabar menunggu pesanannya datang, jadi kami sering bilang tunggu..tunggu, kepada pelanggan. Jadi dipilihlah nama itu," katanya kepada TribunBulukumba.com, Minggu (5/11/2017).
Dengan nama tersebut diharapkan pelanggan bersabar menunggu pesanannya.
"Jadi kalau ada pelanggan mau marah-marah, di sini bukan tempatnya, di sini kita bersantai, dan harus betah menunggu sesuai antrean pesanan," tutur Asri.
Baca: Begini Partisipasi Peserta Studi Karya Karang Taruna Sulsel di Bulukumba
Menu andalan di kafe tersebut adalah Freak Shake, kombinasi antara es krim, aneka biskuit, dan cokelat.
Seporsi Freak Shake dibandrol dengan harga Rp 20 ribu.
"Di sini kami pake coklat asli yang dilelehkan, dan Freak Shake ini tidak ada di tempat lain, walaupun keliling Bulukumba," tutur Asri.(*)