Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Gelora Sulsel Minta KPU Enrekang Hati-hati Kelola Anggaran Rp 18,5 M

KPU Enrekang juga harus menyampaikan ke masyarakat terkait pengelolaan anggarannya.

Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Hasriyani Latif
muh aziz albar/tribunenrekang.com
Direktur Gelora Sulawesi Selatan (Sulsel), Armin La Duri 

Laporan Wartawan TribunEnrekang.com, Muh Azis Albar

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Direktur Gelora Sulawesi Selatan (Sulsel), Armin La Duri, menilai Komisi Pemilihan Umum (KPU) Enrekang kurang transparan terhadap publik.

Hal itu terlihat dari beberapa kegiatan yang dilakukan dan penganggarannya terkesan tertutup ke publik.

Ia mencontohkan, perekrutan Panitia Pengawas Kecamatan (PPK) yang digelar oleh KPU Enrekang tidak mencerminkan independensinya.

Baca: Gagal Jadi Anggota PPK, Orang Ini Geruduk Kantor KPU Enrekang

Itu dibuktikan adanya beberapa peserta urutan bawah namun tetap diloloskan. Selain itu adapula peserta yang diloloskan padahal merupakan bagian dari tim beberapa kandidat.

Atas dasar itu, ia meragukan independensi dan integritas KPU Enrekang. "KPU Enrekang seperti terlihat tak independen saat ini karena begitu banyak kepentingan yang bermain di dalamnya," kata Armin kepada TribunEnrekang.com, Kamis (2/11/2017).

Baca: Dituding Tak Transparan dalam Perekrutan PPK, Ini Jawaban Ketua KPU Enrekang

Ia menjelaskan, selain hal itu KPU Enrekang juga harus menyampaikan ke masyarakat terkait pengelolaan anggarannya.

Itu lantaran anggaran yang dikelola KPU Enrekang cukup besar, senilai Rp 18,5 miliar dari dana Hibah Pemkab Enrekang.

"Kami ingatkan KPU agar hati-hati kelola anggaran dan tetap jaga Independensi dan profesionalismenya," ujarnya.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved