Protes Tambang Pasir Liar, Warga Lagaruda Takalar Tutup Jalan
Tak sedikit warga yang menjadi korban kecelakaan dijalan tersebut, salah satunya penyebabnya karena jalan licin sehingga pengendara terjatuh.
Penulis: Reni Kamaruddin | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNTAKALAR.COM, SANROBONE - Puluhan warga bersama mahasiswa melakukan aksi tutup jalan di Dusun Je'ne, Desa Lagaruda, Kecamatan Sanrobone, Jumat (20/10/2017) siang.
Aksi tutup jalan ini memprotes penambangan pasir liar yang telah beroperasi selama beberapa bulan terakhir.
Terdapat empat titik tambang yang beroperasi di Desa Ujung Baji.
Karena bertetangga dengan Desa Lagaruda, truk pembawa pasir setiap hari melintas di desa tersebut.
"Proses penambangan ini sudah beberapa kali digrebek, alatnya disita dan area penambangan ditutup tapi satu minggu kemudian lolos lagi dari Polres Takalar," jelas Koordinator Aksi Muh. Amran.
Setiap hari puluhan truk melintas di Desa Lagaruda sehingga membuat infrastruktur jalan menjadi rusak.
Tak sedikit warga yang menjadi korban kecelakaan dijalan tersebut, salah satunya penyebabnya karena jalan licin sehingga pengendara terjatuh.
"Setiap hari itu ada orang kecelakaan entah itu jatuh dari motor karena jalanannya licin, dan rusak," tambahnya.
Dalam aksi tersebut, masyarakat meminta agar penambangan di Desa Ujung Baji dan Desa Lagaruda segera dihentikan.