Pemuda Jeneponto Galang Dana untuk Pemulangan 33 Peserta Raimuna dari Cibubur
Selain itu pihak Pemkab Jeneponto dalam hal ini Kepala Badan PPKAD, Basir Bohari menuturkan hanya bersedia memberi dana hiba senilai Rp 150 juta.
Penulis: Muslimin Emba | Editor: Hasrul
TRIBUNJENEPONTO.COM, MAKASSAR - Sejumlah pemuda asal Jeneponto mengatasnamakan diri Aliansi Pemerhati Lingkungan menggalang dana untuk 33 rombongan Raimunan Nasional asal Jeneponto.
Penggalangan dana berlansung di bawah jembatan layang, Flyover Makassar, Jl Urip Sumiharjo, Minggu (20/8/2017).
Aksi yang dimulai sejak pukul 11.00 Wita itu berlansung hingga 17.00 Wita.
Baca: Ikut Raimuna di Cibubur, Rombongan Pramuka Jeneponto Terancam Tak Bisa Pulang
"Aksi ini semata-mata kami lakukan untuk meringankan beban peserta Raimuna asal Kwarcab Jeneponto dan mengurangi kekhawatiran mereka yang katanya belum mendapat dana untuk kepulang ke Jeneponto, tampa memyalahkan pihak manapun," kata penanggungjawab aksi Bahtiar Nompo Samudra melalui rilis yang dikirm ke TribunJeneponto.com.
"Sejauh ini yang terkumpul baru 300 ribu, harapan kami semoga bantuan terus mengalir kepada adik-adik yang ada disana hingga pulang dengan selamat," lanjut Bahtiar memberikan keterangan.
Sebelumnya, Ketua Umpi (Rombongan) 33 rombongan Kwarca Jeneponto, Nurhayati Amira, yang dikonfirmasi, mengaku khawatir tidak dapat pulang meninggalkan lokasi Raimuna di Bumi Perkemahandan Graha Wisata Cibubur, Jakarta Timur, lantaran tidak mengantongi dana.
Baca: Ini Alasan BPKAD Jeneponto Tak Cairkan Dana untuk Peserta Raimuna Jeneponto
Permohonan dana hiba Rp 161 juta yang sedianya diharapkan dari Pemkab Jeneponto sebelum keberangkatan tidak kunjung dicairkan hingga jelang kepulangan mereka.
Alasannya, Naskah Pencairan Dana Hiba (NPHD) untuk proses pencairan tercecer ditangan ketua harian Kwarcab Pramuka Jeneponto, Tajuddin Laja.
Selain itu pihak Pemkab Jeneponto dalam hal ini Kepala Badan PPKAD, Basir Bohari menuturkan hanya bersedia memberi dana hiba senilai Rp 150 juta.
Ke 33 peserta Raimuna asal Jeneponto itu tiba di Jakarta 11 Agustus pekan lalu dan dijadwalkan pulang 23 Agustus 2017 lusa.(*)