Annas, Kuli Bangunan yang Menderita Jantung, Sehari-hari Tinggal di Pos Ronda
Istri Annas, Idawati menjelaskan, dirinya harus menggantikan posisi sang suami sebagai tulang punggung keluarga
Penulis: Mulyadi | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Mulyadi
TRIBUN-TIMUR.COM, PAREPARE-Annas (35), warga jalan Kesuma Timur, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Bacukiki Barat, Kota Parepare harus bergelut dengan kasur dan bantal sejak 2009 lalu.
Hal ini lantaran dirinya divonis menderita masalah katup jantung dan harus menjalani pengobatan serius di Rumah Sakit dr Wahidin Sudirohusodo.
Saat ditemui di gubuk yang berada diatas drainase yang merupaka pos ronda ini, Istri Annas, Idawati menjelaskan, dirinya harus menggantikan posisi sang suami sebagai tulang punggung keluarga, Senin (3/4/2017).
"Selama dia (Annas) sakit, saya yang kerja dan hasil dari kerja saya gunakan untuk makan setiap harinya,"jelas Ida.
Ida pun mengaku jika suaminya sejak sakit memang sudah ditanggung mulai Jamkesmas atau yang kini menjadi BPJS Kesehatan.
Hanya saja yang menjadi kendala masalah biaya tambahan, yakni makan dan minum selama menemani suaminya di Makassar ketika menjalani pengobatan dan biaya alat untuk dipasang di jantungnya yang mencapai Rp 5 juta.
"Memang alat ini tidak langsung dipasang tetapi kata dokter minimal disiapkan uangnya, siapa tahu pas operasi alatnya harus dipasang. Sudah dua bulan pak saya tidak bawa lagi ke Makassar karena seluruh benda berharga yang saya miliki sudah terjual semua. Sementara jika berobat di Makassar, makan suami saya ditanggung tapi saya dan anak saya tidak, dimana kah mau ambil biaya kasian,"jelasnya dengan mata berkaca-kaca.(*)