VIDEO: Nenek Rawinja Dulang Emas di Sungai Bajo Barat Luwu
"Umurku sudah lebih 100 tahun, karena itu adik ku saja umurnya sudah 90 tahun lebih," kata Rawinja berbahasa daerah Luwu kepada tribunluwu.com
Penulis: Desy Arsyad | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNLUWU.COM, BAJO BARAT- Rawinja memang berusia senja, namun matanya masih "silau" butir emas seukuran pasir.
Nenek di Desa Kadong-kadong, Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, itu diperkirakan 80-an tahun nyambi sebagai pendulang emas.
Dia pendulang bersama suaminya yang senja pula, Yunus.
Baca juga: Rawinja Nenek Tangguh di Luwu, Mendulang Emas Hingga Usia Senja
Bantaran daerah aliran sungai Bajo Barat tempat mereka mendulang emas.
"Umurku sudah lebih 100 tahun, karena itu adik ku saja umurnya sudah 90 tahun lebih," kata Rawinja berbahasa daerah Luwu kepada tribunluwu.com, Selasa (14/3/2017), di sungai tersebut.
Rawinja dan Yunus tengah menyekop pasir di bantaran sungai ketika dihampiri penulis.
Tak hanya mata yang jeli, kaki tangan kedua pasutri lansia ini masih terbilang lincah.
Pasir didulang beratus kali hingga terlihat butiran emas, yang kemudian dituangkan ke wadah penampungannya.
Sejak kecil, seumuran anak kelas tiga sekolah dasar, melakoni pekerjaan superteliti itu.
Sudah 10 orang cicit Rawinja-Yunus.
Ada kalanya mereka jedah mendulang, ketika sungai lagi meluap.
Masa-masa demikianlah mereka beralih mengais rezeki ke kebun atau sawah milik mereka. (*)