Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

citizen reporter

POMD FKG UMI Jembatani Saran Orangtua Mahasiswa ke Pihak Fakultas

Apa yang dilakukan POMD sebagai tanggapan atas keresahan orang tua melihat keinginan dari anak-anak kita pada 2 Februari 2017 lalu

Editor: Arif Fuddin Usman
handover
PERTEMUAN POMD - Pihak Dekanat FKG Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar bersama WR I Prof Dr Syahnur saat mengikuti pertemuan perwakilan POMD FKG UMI di Kampus I Jl Kakatua, Makassar, Kamis (9/2/2017). 

Prof Dr Ir Muh Kasnir
Ketua POMD Fakultas Kedokteran Gigi UMI melaporkan dari Makassar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Persatuan Orangtua Mahasiswa dan Dosen (POMD) Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia (FKG UMI) mengadakan pertemuan dengan pihak dekanat FKG UMI di Kampus I, Jl Kakatua, Makassar, Kamis (9/2/2017).

Prof Dr Ir Muh Kasnir
Prof Dr Ir Muh Kasnir (kiri) bersama Wagub Agus Arifin Nu'mang (foto; handover)

Pada pertemuan tersebut, hadir semua jajaran dekan dan wakil dekan. POMD sebagai jembatan antara pihak orang tua mahasiswa memberi saran ke pihak dekanat FKG UMI agar memperhatikan keluhan mahasiswa dan dosen.

Hal itu juga untuk peningkatan akreditasi fakultas, seperti dengan menambah jumlah sumber daya manusia (SDM) untuk dosen spesialis. Lalu sulit naik akreditasi karena harus memiliki institusi pembina, setelah lepas dari Unhas.

Apa yang dilakukan POMD sebagai tanggapan atas keresahan orang tua melihat keinginan dari anak-anak kita pada 2 Februari 2017 lalu yang merasa FKG UMI butuh pembenahan.

Sebagai Ketua POMD, saya hanya memfasilitasi supaya ada komunikasi antara orang tua dan pihak rektorat dan fakultas. Intinya banyak hal yang dibicarakan dan Alhamdulillah orang tua telah mendapatkan banyak pencerahan tentang rencana pengembangan FKG UMI dan ini memang perlu kesabaran sedikit saja karena FKG UMI masih berumur 5 tahun.

Untuk akreditasi sebenarnya sudah berstatus C dengan nilai 210 berdasarkan keputusan BAN PT no 487/BAN-PT/akredasi/PDG/XII/Tahun 2014, dan berlaku hingga 2019. Tapi Insya Allah akan direakreditasi tahun ini paling lambat Nopember 2017. Mudah-mudahan peringkatnya bisa naik ke B.

Makanya pembenahan sangat fokus di FKG baik dari yayasan, rektorat dan fakultas. Misalnya rumah sakit Islam gigi dan mulut untuk mahasiswa. Fasilitas ini tinggal surat izin operasionalnya yang sementara digodok oleh lembaga yang profesional dan dijanjikan 2 bulan akan keluar.

Hal ini sebuah prestasi luar biasa dengan umur yang masih muda yakni 5 tahun karena peralatannya lebih canggih dan gedungnya juga sudah siap.

Keluhan yang lain adalah mengenai sumberdaya manusia terutama tenaga spesialis. Untuk hal ini, dosennya sebagian besar sudah disekolahkan ke jenjang S3 yang konon katanya dikeluarkan padahal dibebastugaskan supaya konsentrasi studi.

Hal positif dari FKG UMI adalah sekarang sudah kerjasama dengan Ladogi (Lembaga Kedokteran Gigi Angkatan Laut) dengan 9 dokter spesialis ini akan segera diusulkan untuk mendapatkan nomor induk dosen nasional khusus.

Tentunya dokter spesialis tersebut terlebih dahulu akan diberi pelatihan Pekerti, Aplied Approach dan Sistem Penilaian oleh LP2S UMI. Dan bakal ditambah lagi dosen-dosen dari Universitas Brawijaya.

Untuk program koass, pihak fakultas juga sudah sangat siap. Untuk pembayaran BPP itu sudah ada solusinya jadi mahasiswa yang tugas akhir itu paling lambat akhir Maret 2017 harus selesai, jika tidak akan di kenakan biaya hanya 50 persen kalau tinggal skripsi.

Pertemuan orang tua tadi ada dua tahap yang pertama di rektorat tempat pertemuan LPMD yang dihadiri bapak wakil rektor dua dan dilanjutkan di kampus kakatua yang dihadiri bapak WR 1, dekan, dan para pembantu dekan.

“Mudah-mudahan kejadian ini kita ambil hikmahnya pimpinan fakultas dan anak-anakku serta orang tua saling bahu membahu mengembangkan fakultas. InsyaAllah ke depan komunikasi perlu dibangun minimal setiap semester atau per bulan yang disponsori POMD,” kata WR I UMI Makassar, Prof Dr H Syahnur SE MSi. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved