Dinas Pariwisata Makassar ke Madrid Lagi, Bagi-bagi Resep Coto Makassar
Hal tersebut ditandai dengan permintaan masyarakat Madrid melalui Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Spanyol, agar mengadakan kembali demo m
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Ina Maharani
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Pemkot Makassar berhasil melakukan peomosi di Madrid 2016 lalu, dengan mengadakan demo masakan tradisional Makassar seperti coto, konro, dan pallubasa.
Kini, masakan tradisional itu rupanya mulai dilirik oleh masyarakat Kota Mardir.
Hal tersebut ditandai dengan permintaan masyarakat Madrid melalui Keduataan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Spanyol, agar mengadakan kembali demo masakan kuliner khas Makassar.
Kabid Promosi Dinas Pariwisata Makassar M Roem mengatakan karena permintaan ini melalui KBRI, pihaknya pun datang kembali di Madrid.
Pekan lalu rombongan Dinas Pariwisata Makassar kembali ke Madrid. Rombongan dipimpin langsung oleh Kadis Pariwisata Makassar Rusmayani Madjid.
"Ini kami baru saja datang dari Madrid, Alhamdulilah semua berjalan dengan lancar," ujar Roem, Minggu (5/2/2017).
Ia menyebutkan di Madrid, ia mengadakan promosi kuliner dengan mengadakan demo masak, yang bertajuk "Malam Makassar".
Tidak hanya itu, sejumlah masyarakat yang datang pun dipersilahkan untuk mencicipi jajanan makanan tradisional kota yang memiliki icon, Pantai Losari ini.
Agar rasa penasaran masyarakat Madrid terobati dengan masakan tradisional Makassar, Roem menggantikannya dengan membagi-bagikan resep masakan Makassar.
Tapi tentunya, rasa Coto di Makassar lebih nikmat dibanding yang dibuay langsung oleh warga luar.
Bagaimana tidak, bumbu yang ada di Makassar tidak selamanya dimililiki negara lain, seperti rempah-rempah itu jarang ditemukan di mancanegara.
Roem mengatakan untuk mengoptimalkan promosi wisata di Makassar, pihaknya menyiapkan anggaran promosi sebanyak Rp 300 juta.
Anggaran ini ia akui sangat minim, tapi ia akan mengoptimalkan dan komitmen promosikan Makassar lewat potensinya