Petani Bantilang Lutim Sudah Berkelas: Hilux di Kebun Merica, Fortuner dan Pajero di Rumah
Rata-rata petani daerah ini naik mobil pickup Toyota All New Hilux, dobel kabin, seharga Rp 430-an juta.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Ilham Mangenre
TRIBUNLUTIM.COM, TOWUTI- Petani merica (lada) di Desa Bantilang Kecamatan Towuti Kabupaten Luwu Timur boleh dikata petani berkelas.
Mayoritas petani daerah ini naik mobil pickup mewah ke kebun: Toyota All New Hilux, dobel kabin, seharga Rp 430-an juta.
Setidaknya, medan ke lokasi kebun merica di perbukitan alasan petani daerah ini naik Hilux. [Baca juga: Ini 5 Desa Lumbung Merica Luwu Timur, Bulan Depan Kebanjiran Tenaga Kerja]
Hampir setiap hari, ratusan Hilux lalu lalang melereng di Gunung Masokkoran dan Batu Putih Bantilang.
Data yang dihimpun tribunlutim.com, sebanyak 405 kepala keluarga Desa Bantilang punya kebun merica.
"Itu baru kendaraan dipakai ke kebun," kata Kepala Desa Bantilang, Arifin, kepada tribunlutim.com, Minggu (7/8/2016).
"Malah ada satu rumah memiliki tiga mobil mewah, Toyota Hilux, Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero Sport," tutur Arifin menambahkan.
Menurut Arifin, rupiah melimpah dan gengsi juga menjadi penyebab maraknya petani Bantilang naik mobil mewah.
"Orang Luwu itu kalau tetangga beli Fortuner, dia mau beli lebih di atasnya lagi itu," ujar Arifin. [Baca juga: Anak Bantilang Luwu Timur Merantau Kuliah Bawa Merica, Isi Rekening Rp 1 Miliar]
Namun, kata Arifin, patut dimaklumi, petani daerah ini telah merasakan kemelaratan puluhan tahun sebelum berkebun merica.
"Seandainya negara, warga di sini baru merdeka, berapa puluh tahun jadi petani kayu dari orang Timampu, dan kami rasakan itu bagaimana pedihnya itu,
setelah ada merica, yah, jadi Hilux di seberang danau tidak bisa dihitung," cerita Arifin.
Untuk keperluan servis kendaraan, perusahaan Toyota punya layanan rutin di daerah ini.
Pihak Toyota mendirikan tenda di lapangan Bantilang untuk melayani service kendaraan warga pada waktu tertentu. (*)