Keluarga Jenderal M Jusuf Ingin Jip Supersemar Jadi Milik Negara
"Ini mobil jip sebaiknya dimiliki oleh Tommy Soeharto, kalau tak ada mobil ini mungkin Bapaknya tak jadi penguasa Orde Baru," ujar Harry.
Penulis: Thamzil Thahir | Editor: Anita Kusuma Wardana
Laporan Wartawan Tribun Timur, Thamzil Thahir
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR-Sejak tak lagi menjabat Ketua Badan Pemeriksa Keuangan (1983-1993), Jenderal Purn M Jusuf Amir (1928-2004), kembali ke Ujungpandang.
Rumahnya di Jl Teuku Umar 48, Jakarta Pusat "dihibahkan".
Di ibu kota, kediaman Panglima Para Prajurit itu berhadapan dengan kediaman Megawati Soekarnoputri.
Baca: Menumpang Mobil Penjemput Supersemar Milik Jenderal M Jusuf di Makassar
Saat pulang kampung itulah, Jenderal M Jusuf menggagas pembangunan pusat keIslaman terbesar di Indoensia timur, makanya dia namai Al Markaz Al Islami, di eks Kampus Unhas Barayya, Bontoala, Makassar.
Sebelumnya, sang jenderal juga menunjuk Muhammad Jusuf Kalla, sebagai "ketua panitia pertama" pertemuan tahunan Saudagar Bugis Makassar (PSBM) yang sampai tahun 2015 lalu masih digelar.
Hingga ajal menjemputnya, 8 September 2004, M Jusuf bersama mendiang istrinya Elly Saelan bermukim di Jl Sungai Tangka No 23, sekitar 50 meter sebelah utara Rumah Jabatan Gubernur Sulsel. Selama di Ujungpandang, Jusuf juga aktif mengontrol Rumah Sakit Akademis Jaury Jusuf, di Jl M Jusuf, (d/h Jl Gunung Bulusaraung).
Jika ke rumah sakit, M Jusuf dan istri biasa menumpang Volvo hitam bekas mobil dinas Ketua BPK. Volvo itu, kini diidentifikasi dengan nomor polisi DD 570 XT.
Kadang juga, suami istri ini menumpang mobil Kijang green army DD 63 XT. Hingga 11 Maret 2016 lalu, dua mobil itu juga masih terpatkir di garasi sang jenderal.
Sedangkan Jip Toyota Land Cruiser FJ-40 bersejarah, baru dibawa ke Makassar, baru sepuluh tahun terakhir.
"Jip itu baru saya jemput di Jakarta dan bawa pulang ke Makassar setelah Petta Ucu, wafat, tahun 2005 kalau ndak salah, " kata Andi Herry Iskandar, keponakan Sang Jenderal kepada Tribun, Jumat (11/3/2016).
Oleh Andi Herry, nomor polisi jip land cruiser pertama buatan Toyota tahun 1960 itu, lalu diganti dengan nomor polisi DD 113 SS. herry bercerita untuk menjaga nilai sejarah mobil itu, dia meminta khusus ke seorang jenderal bintang dua, agar dapat nomor orderan khusus tersebut.
Sejak dibawa ke Makassar, jip 6 cylinder 3,6 liter itu dipelihara oleh sahabat Herry, Ophi B Tjoitang, pemilik Bengkel Bintang Timur di Jl Gunung Latimojong No 157, Makassar.
"Ophi inilah yang paling berjasa merawat jip ini, dia memang ahlinya, dan mewarisi bakat bapaknya," kata Herry menunjuk pemilik bengkel yang didirikan Tjoitang tahun 1964 silam.
Di bengkel itu, memang banyak jip jenis 4 wheel drive, dan motor besar sejenis Harley Davidson atau BMW.
Saat tribun menumpang mobil itu keliling kota makassar, Jumat (11/3/2016) lalu, mobil itu nyaris masih seperti aslinya.