Haji 2011
Sudah 29 Jamaah Haji Embarkasi Makassar yang Wafat
Sudah 29 Jamaah Haji Embarkasi Makassar yang Wafat
Editor:
Muh. Irham
MAKASSAR, TRIBUN-TIMUR.COM - Sebanyak 29 anggota jamaah haji asal Provinsi Sulawesi Selatan meninggal dunia di tanah suci Mekkah dan Madinah selama musim haji 2011.
"Jumlah anggota jamaah haji asal Sulsel yang meninggal dunia di Tanah Suci sebanyak 29 orang," ujar Wakil Kepala Seksi Informasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar Muhammad Tonang di Makassar, kemarin.
Ia mengatakan, semua jamaah haji yang meninggal dunia selama menjalankan ibadah haji umumnya sudah berusia lanjut, yakni umur 51 hingga 80 tahun dengan penyebab utamanya karena sakit.
Menurut dia, 29 orang yang meninggal tersebut antara lain berasal dari Kota Makassar. Satu dari 16 orang yang meninggal dunia yakni Andi Sutriani (51) meninggal di hotelnya usai melaksanakan shalat Ashar di Masjid Nabawi, Arab Saudi.
"Korban meninggal karena penghentian pompa jantung secara mendadak," ujar dokter kloter yang menangani korban, Hj Sugiharti.
Sedangkan 27 anggota jamaah haji lainnya yang meninggal dunia berasal dari, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Bantaeng, Kabupaten Gowa, Tanatoraja, Sinjai, dan Wajo.
Sementara untuk jamaah lainnya yang meninggal dunia berasal dari Provinsi Sulawesi Barat, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Papua Barat.
Jumlah keseluruhan jamaah yang tiba di Debarkasi Hasanuddin sebanyak 360 orang dengan tambahan lima orang petugas haji Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) satu orang, Tim Pendamping Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) satu orang jamaah serta tiga orang dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
"Hingga saat ini jumlah jamaah haji yang pulang ke Indonesia khususnya Debarkasi Sultan Hasanuddin sudah mencapai 3.417 orang jamaah," katanya.(*/tribun-timur.com)
"Jumlah anggota jamaah haji asal Sulsel yang meninggal dunia di Tanah Suci sebanyak 29 orang," ujar Wakil Kepala Seksi Informasi Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Makassar Muhammad Tonang di Makassar, kemarin.
Ia mengatakan, semua jamaah haji yang meninggal dunia selama menjalankan ibadah haji umumnya sudah berusia lanjut, yakni umur 51 hingga 80 tahun dengan penyebab utamanya karena sakit.
Menurut dia, 29 orang yang meninggal tersebut antara lain berasal dari Kota Makassar. Satu dari 16 orang yang meninggal dunia yakni Andi Sutriani (51) meninggal di hotelnya usai melaksanakan shalat Ashar di Masjid Nabawi, Arab Saudi.
"Korban meninggal karena penghentian pompa jantung secara mendadak," ujar dokter kloter yang menangani korban, Hj Sugiharti.
Sedangkan 27 anggota jamaah haji lainnya yang meninggal dunia berasal dari, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), Bantaeng, Kabupaten Gowa, Tanatoraja, Sinjai, dan Wajo.
Sementara untuk jamaah lainnya yang meninggal dunia berasal dari Provinsi Sulawesi Barat, Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, Gorontalo dan Papua Barat.
Jumlah keseluruhan jamaah yang tiba di Debarkasi Hasanuddin sebanyak 360 orang dengan tambahan lima orang petugas haji Tim Pembimbing Haji Indonesia (TPHI) satu orang, Tim Pendamping Ibadah Haji Indonesia (TPIHI) satu orang jamaah serta tiga orang dari Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI).
"Hingga saat ini jumlah jamaah haji yang pulang ke Indonesia khususnya Debarkasi Sultan Hasanuddin sudah mencapai 3.417 orang jamaah," katanya.(*/tribun-timur.com)
Rekomendasi untuk Anda