Liga Inggris
Man City vs Man United: Kesempatan Obati luka
Pertemuan Manchester City dan Manchester United kali ini menjadi ajang pelipur lara bagi dua tim yang sama-sama terpuruk di awal musim.
Setelah kalah dari Arsenal, imbang lawan Fulham, serta tersingkir memalukan di Piala Liga dari tim divisi empat Grimsby, United baru meraih kemenangan pertama musim ini lewat penalti menit ke-97 Bruno Fernandes saat melawan Burnley.
Manajer Ruben Amorim menegaskan bahwa Altay Bayindir tetap akan menjaga gawang meski klub baru saja mendatangkan kiper muda Belgia, Senne Lammens, dari Royal Antwerp.
“Altay akan tetap starter. Mereka akan bersaing untuk posisi itu, tapi untuk derby ini jelas Altay yang bermain,” kata Amorim.
Onana yang dipinjamkan ke Trabzonspor menjadi bukti betapa posisi penjaga gawang menjadi masalah besar bagi United.
Amorim menilai Lammens punya prospek jangka panjang, tetapi belum siap menjadi nomor satu di laga sebesar derby Manchester.
City dan United sama-sama baru mengoleksi satu kemenangan dari tiga laga. Kondisi ini membuat derby di Etihad terasa sebagai laga hidup-mati. City ingin bangkit demi menjaga peluang bersaing dengan Liverpool yang masih sempurna, sementara United butuh konsistensi agar kepercayaan pada Amorim tidak goyah sejak dini.
Derby kali ini bukan hanya soal rivalitas abadi, tapi juga ujian mental bagi dua tim besar yang sama-sama mencari arah. Dengan Haaland di kubu City dan Bruno Fernandes sebagai penentu di kubu United, publik menantikan siapa yang mampu meredakan luka lebih dulu.(Tribunnews/mba)

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.