Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sosok 2 Tokoh Sulsel Jadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI

KH Maruf Amin jadi Ketua Dewan Pertimbangan MUI, KH Nasaruddin Umar dan Tamsil Linrung wakil ketua

Editor: Ari Maryadi
ISTIMEWA
MUI - KH Nasaruddin Umar dan Tamsil Linrung. Keduanya dipercaya jadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI periode 2025-2030 mendampingi KH Maruf Amin. 
Ringkasan Berita:
  • Nasaruddin Umar dan Tamsil Linrung jadi Wakil Ketua Dewan Pertimbangan MUI
  • Nasaruddin Umar Menteri Agama kelahiran Bone Sulsel
  • Tamsil Linrung senator sekaligus cendekiawan Islam kelahiran Pangkep Sulsel

 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Dua putra Sulawesi Selatan masuk daftar Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) periode 2025-2030.

Keduanya yakni KH Nasaruddin Umar dan Tamsil Linrung.

Mereka akan mendampingi KH Maruf Amin yang dipercaya sebagai Ketua Dewan Pertimbangan.

Nasaruddin Umar ulama kelahiran Kabupaten Bone 23 Juni 1959.

Ia menyelesaikan pendidikan sarjana di IAIN Alauddin Makassar (sekarang UIN Alauddin).

Sementara Tamsil Linrung cendekiawan Islam kelahiran Pangkep 17 September 1961.

Ia menempuh pendidikan sarjana di IKIP Ujung Pandang (sekarang UNM).

Musyawarah Nasional (Munas) XI Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah menetapkan susunan kepemimpinan baru untuk masa khidmat 2025-2030.

Penetapan ini merupakan bagian dari hasil musyawarah mufakat yang dilakukan oleh tim formatur beranggotakan 19 orang, yang diketuai oleh KH Masduki Baidlowi. 

"Tim formatur telah bekerja dengan cermat untuk memastikan representasi yang komprehensif dari berbagai kalangan ulama, zuama, dan cendekiawan yang memiliki kompetensi tinggi," ungkap KH Masduki Baidlowi dalam keterangan resminya.

Tamsil Linrung akan mendampingi KH Ma'ruf Amin.

Tugasnya memberikan pertimbangan-pertimbangan strategis kepada Dewan Pimpinan MUI dalam menjalankan program-programnya. 

Kehadiran Tamsil Linrung diharapkan dapat memberikan perspektif yang luas dan konstruktif dalam pengambilan keputusan MUI.

Dengan terpilihnya Tamsil Linrung sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pertimbangan, diharapkan MUI dapat semakin solid dalam menjalankan perannya sebagai wadah musyawarah para ulama, zuama, dan cendekiawan muslim di Indonesia, serta memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara

Berikut adalah susunan lengkap Dewan Pertimbangan MUI Periode 2025-2030:

* Ketua: Prof Dr KH Ma'ruf Amin

* Wakil Ketua:

◦ Prof Dr KH Nasaruddin Umar

◦ Dr KH Afifuddin Muhajir

◦ Prof Dr Jimly Asshiddiqie

◦ Dr Hamdan Zoelva, S.H., M.H.

◦ Prof Dr Syafiq Mughni

◦ H Basri Bermanda, MBA

◦ KH Abdullah Jaidi

Tamsil Linrung

◦ Prof Dr Kamaruddin Amin

◦ Prof Dr Hj Amany Lubis

◦ Dr Hj Badriyah Fayumi

◦ Dr H Yusnar Yusuf

◦ Prof Dr Masykuri Abdillah

◦ Dr KH Jeje Zaenudin, M.A.

◦ Prof Dr Masnun Tahir

◦ Dr KH Muhyiddin Junaidi, Lc, MA.

◦ H Muhammad Syarfi Hutauruk, MM.

◦ Dr KH Sa'ad Ibrahim

* Sekretaris: Dr H Zainut Tauhid Sa'adi, M.Si.

* Wakil Sekretaris:

◦ Dr KH Zulfa Mustofa

◦ Prof Dr Nadratuzzaman Hosein

◦ Prof Dr Ahmad Muzakki

◦ Dr Hj Sabriati Aziz

◦ Siti Aisyah

◦ Prof Dr Hj Valina Singka Subekti

◦ Prof Dr H Moh Mukri, MAg.

◦ Dr KH M Sodikun

◦ KH Nasirul Haq

Profil

1 Nasaruddin Umar

Dikutip dari Wikipedia, Nasaruddin Umar (lahir 23 Juni 1959)[2] adalah Menteri Agama RI ke-25 sejak 21 Oktober 2024 pada Kabinet Merah Putih serta Imam Besar Masjid Istiqlal, Jakarta. 

Sebelumnya ia menjabat sebagai Wakil Menteri Agama Republik Indonesia [3] dari tahun 2011 sampai 2014.

Ia juga merupakan pendiri organisasi lintas agama untuk Masyarakat Dialog antar Umat Beragama dan pernah menjabat sebagai Dirjen pada Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam di Departemen Agama/ Kementerian Agama Republik Indonesia.

Ia juga adalah anggota dari Tim Penasehat Inggris-Indonesiayang didirikan oleh mantan perdana menteri Inggris, Tony Blair.[4] Ia juga menjabat sebagai salah satu Rais Pengurus Besar Nahdlatul Ulama masa khidmat 2022-2027.

Lalu pada tanggal 3 November 2019, dalam Musyawarah Nasional (Munas) BP4 XVI di Jakarta, AG.Prof. Dr. KH. Nasaruddin Umar, M.A. terpilih sebagai Ketua Umum BP4 periode 2019-2024.

Dan terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat Pondok Pesantren As'adiyah pada Muktamar As'adiyah ke XV di Sengkang tahun 2022.

Pada tahun 2024, Nasaruddin Umar menandatangani dokumen Deklarasi Bersama Istiqlal 2024 bersama pemimpin tertinggi Gereja Katolik sedunia, Paus Fransiskus yang sedang mengadakan kunjungan historisnya ke Indonesia.

Kehidupan awal dan pendidikan

Nasaruddin Umar dilahirkan di Ujung, Kabupaten Bone, Sulawesi pada 23 Juni 1959. Setelah menamatkan pendidikan di SD Negeri Ujung, Bone pada 1970, ia menamatkan pendidikan di Pesantren As'adiyah Sengkang pada jenjang Madrasah Ibtidaiyah pada 1971, Pendidikan Guru Agama (PGA) 4 Tahun pada 1974, dan PGA 6 Tahun pada 1976.

Ia meraih gelar Sarjana Muda pada 1980 dan Sarjana Lengkap pada 1984, kedua-duanya dari IAIN Ujung Pandang.

Nasaruddin Umar melakukan studi pascasarjana di IAIN/ UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta dan mendapatkan gelar Magister (1992) serta doktoral (PhD) (1998).

Selama studi kedoktorannya, dia sempat menjadi salah satu mahasiswa yang menjalani Program PhD di Universitas McGill, Montreal, Kanada (1993–1994), dan juga sebagai salah satu mahasiswa yang menjalani Program Ph.D di Universitas Leiden, Belanda (1994–1995).

Setelah mendapatkan gelar doktoral, ia pernah menjadi sarjana tamu di Sophia University, Tokyo (2001), sarjana tamu di SOAS University of London (2001–2002), dan sarjana tamu di Georgetown University, Washington DC (2003–2004).

Dia adalah penulis dari 12 buku yang diantaranya Argumen Kesetaraan Jender Perspektif Al-Quran (Paramadina, 1999).

Isinya yang menjabarkan hasil penelitian mengenai bias gender dalam Quran.

2. Tamsil Linrung

Dikutip dari Wikipedia, Tamsil Linrung (lahir 17 September 1961) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat sebagai anggota DPD-RI sejak 2019 mewakili Sulawesi Selatan.

Sebelumnya, Tamsil adalah anggota DPR-RI tiga periode sejak 2004 hingga 2019 dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Tamsil berasal dari daerah pemilihan Sulawesi Selatan II.

Di DPR-RI sendiri, ia menjadi wakil ketua Badan Anggaran DPR-RI.

Ia pernah dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera, Partai Hanura dan Partai Bintang Reformasi untuk menjadi Calon Wali Kota Makassarperiode 2013-2018.

Pendidikan

Tamsil Linrung memulai pendidikannya di SDN 19 Tauladan Pertiwi, ia menamatkan pendidikan dasarnya pada tahun 1973.

Kemudian ia melanjutkan pendidikan menengah SMEP Negeri Segeri, Pangkajene dari 1973 hingga 1976. 

Setelah menempuh pendidikan menengah pertama, ia pindah ke Parepare dan bersekolah di SMA Negeri 1 Parepare.

Sesudah tamat pendidikan menengah atas, ia berkuliah IKIP Ujung Pandangdengan Jurusan Ekonomi Perusahaan dari tahun 1980 hingga 1984.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved