DPRD Sulsel Dorong Perbaikan Jalan dan Jembatan Samallangi Sidrap

Ringkasan Berita:

• Warga Dusun Samallangi, Sidrap, mengeluhkan kondisi jalan dan jembatan rusak yang menghambat aktivitas dan distribusi hasil pertanian. 
• Infrastruktur menuju lahan produktif dinilai belum memadai. 
• Mereka juga berharap ada program yang melibatkan generasi muda dalam pertanian agar regenerasi petani tetap berjalan. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SIDRAP – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) Fraksi NasDem Dapil IX, Andi Insan P Tanri, akan berupaya memperbaiki infrastruktur jalan di Dusun Samallangi, Kecamatan Pitu Riawa, Kabupaten Sidrap.

Kecamatan Pitu Riawa terdiri dari 10 desa dan 2 kelurahan.

Secara geografis, lokasi ini berada di sekitar 3°50′53″ LS dan 119°58′20″ BT. 

Hal itu disampaikan Andi Insan saat temu konstituen masa sidang I Tahun 2025 bersama warga Desa Sumpang Mango, Sidrap, Jumat (31/10/2025).

Andi Insan mengatakan aspirasi utama warga berkaitan peningkatan infrastruktur dan pemberdayaan sektor pertanian.

Atas dasar itu, ia berkomitmen memperjuangkan perbaikan jalan di Samallangi.

“Persoalan utama yang dihadapi adalah kondisi jalan menuju Samallangi yang masih memerlukan perbaikan guna memperlancar mobilitas warga dan distribusi hasil pertanian,” katanya.

Ia juga menyebut, selain jalan, akses pertanian lain seperti jembatan dan jalan menuju lahan produktif menjadi perhatian.

“Hal ini sebagai prioritas yang perlu mendapat perhatian pemerintah untuk mendukung kegiatan pertanian warga,” ungkapnya.

Andi Insan menekankan pentingnya peran generasi muda dalam sektor pertanian agar regenerasi petani berjalan baik, khususnya di Kabupaten Sidrap.

“Masyarakat berharap adanya program yang dapat memaksimalkan peran serta anak muda dalam bidang pertanian agar regenerasi petani dapat berjalan dengan baik,” ucapnya.

Warga bernama Nasrullah menyampaikan kondisi jembatan gantung di Jalan Mangga juga perlu perhatian.

Menurutnya, jembatan tersebut tidak lagi dapat dilalui sehingga menghambat aktivitas warga.

“Jembatan gantung juga tidak dapat dilalui sehingga menghambat aktivitas warga dan perlu segera dilakukan perbaikan,” ujarnya. (*)