Polisi Selidiki Penyebab Kebakaran Kapal Haji Kadir Pengusaha Maros di Selayar, Dibangun Sejak 2014
Berdasarkan hasil pengumpulan bahan dan keterangan Polsek Pasimarannu, asap pertama kali terlihat di bagian belakang bangunan kapal.
Penulis: Samsul Bahri | Editor: Ansar
Ringkasan Berita:
- Ada keterangan saksi bahwa anak-anak sering bermain di sekitar kapal. Pada Mei 2025, anak-anak bahkan pernah membakar pisang di bagian depan kapal, menyebabkan kebakaran kecil namun berhasil dipadamkan warga.
- Kondisi sekitar kapal terdapat banyak bahan mudah terbakar diduga mempercepat penyebaran api.
- Tidak menutup kemungkinan adanya unsur kesengajaan atau sabotase, selain faktor kelalaian.
TRIBUNSELAYAR.COM, PASSIMARANNU - Polres Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan menyelidiki terbakarnya bangunan kapal kayu seorang pengusaha asal Kabupaten Maros, Haji Kadir.
Peristiwa tersebut di Dusun Tunggua, Desa Lamantu, Kecamatan Pasimarannu.
Peristiwa kebakaran pada Rabu (29/10/2025) sore.
Hari ini, Jumat (31/10/2025) Satreskrim Polres menyelidiki peristiwa itu.
Peristiwa tersebut menghanguskan sebagian besar badan kapal.
Kapal yang sudah dalam tahap perampungan ludes.
Taksiran kerugian mencapai sekitar Rp 800 juta.
Berdasarkan hasil pengumpulan bahan dan keterangan Polsek Pasimarannu, asap pertama kali terlihat di bagian belakang bangunan kapal.
Kapal tersebut mulai dibangun sejak tahun 2014.
Selama pekerjaan, beberapa kali terhenti karena terkendala biaya dari pemilik.
Terakhir kali, pekerjaan kapal dikerjakan oleh kepala tukang bernama Muh. Alwi hingga pertengahan tahun 2023 sebelum kembali terhenti.
Kapolsek Pasimarannu, Iptu Hasan, menjelaskan bahwa sumber api diduga berasal dari dalam bangunan kapal.
"Dari keterangan saksi, sebelum kejadian ada anak-anak yang sering bermain di sekitar kapal dan pada bulan Mei 2025 Anak-anak pernah membakar pisang di dalamnya.
Sehingga terjadi kebakaran kecil di bagian depan kapal dan berhasil dipadamkan warga,” ungkapnya.
Api berhasil dipadamkan oleh masyarakat dengan alat seadanya saat itu dengan menggunakan mesin alkon, ember dan baskom.
"Tidak ada korban jiwa, namun nilai kerugian cukup besar. Kami sudah melakukan pemasangan garis polisi di lokasi untuk kepentingan penyelidikan,” kata Iptu Hasan.
Lebih lanjut dijelaskan, kondisi kapal yang terbakar di sekitarnya banyaknya bahan mudah terbakar.
Diduga benda-benda itulah mempercepat penyebaran api.
Selain faktor kelalaian, Polsek Pasimarannu juga mengatakan bahwa tidak menutup kemungkinan ada unsur kesengajaan atau sabotase.
Ia mengatakan, selanjutnya akan melihat hasil penyelidikan.
Kapolres Kepulauan Selayar, AKBP Didid Imawan, menyampaikan telah memerintahkan jajarannya untuk menindaklanjuti secara serius kasus tersebut.
“Saya sudah memerintahkan Kasat Reskrim dan Kasat Intelkam untuk membackup penyelidikan yang dilakukan Polsek Pasimarannu.
Kita harus memastikan penyebab kebakaran ini, apakah murni karena kelalaian atau ada unsur kesengajaan,” tegas Kapolres.
Kapolres juga mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak membuat spekulasi yang dapat menimbulkan keresahan.
Ia meminta warga, khususnya para pekerja dan nelayan di wilayah kepulauan, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi kebakaran di lokasi kerja.
Kapolres menegaskan, Polres Kepulauan Selayar akan melakukan penyelidikan hingga tuntas, terkait kejadian ini demi memastikan kepastian hukum dan menjaga situasi kamtibmas tetap kondusif.
Selama musim kemarau ini, ada belasan rumah hangus di Selayar.
Tak ada korban jiwa namun kerugian diperkirakan diatas miliaran rupiah. (*)
| Anggota KPU RI Dua Kali Pakai Private Jet saat Berkunjung ke Sulsel, Kini Disanksi DKPP |
|
|---|
| Motif Pembunuhan di Bantimurung Terungkap, Cemburu Picu Pertengkaran Maut |
|
|---|
| Harlah Ke-49 STAI DDI Maros Dihadiri Gurutta Helmy Ali Yafie |
|
|---|
| Pemkab Maros Bongkar Tunggakan Pajak KFC, Dua Bulan Rp102 Juta |
|
|---|
| Kasubsi Humas Polres Maros Blak-blakan Penyebab Brigadir MT Tak Ditahan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.