Tiga Hari Tiga Malam Dibahas, APBD Perubahan 2025 Akhirnya Disetujui DPRD Sulsel
Persetujuan itu diambil setelah pembahasan maraton selama tiga hari tiga malam bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
Penulis: Erlan Saputra | Editor: Saldy Irawan
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - DPRD Sulsel akhirnya menyetujui Ranperda tentang Perubahan APBD Tahun Anggaran 2025.
Persetujuan itu diambil setelah pembahasan maraton selama tiga hari tiga malam bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah.
Keputusan ini menjadi landasan hukum baru dalam pengelolaan fiskal Sulsel tahun berjalan.
Persetujuan itu disahkan dalam rapat paripurna.
Paripurna digelar di Aula Kantor Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Jl AP Pettarani, Makassar, Jumat (12/9/2025) siang.
Paripurna dipimpin langsung Ketua DPRD Sulsel, Andi Rachmatika Dewi Yustitia Iqbal.
Hadir Gubernur-Wakil Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Kemudian, Sekda Sulsel Jufri Rahman, serta para legislator DPRD Sulsel.
Sebelum persetujuan, Badan Anggaran (Banggar) DPRD Sulsel membacakan laporan hasil pembahasan ranperda.
Laporan tersebut dibacakan oleh legislator Partai Demokrat, Fadriaty AS.
Ia menjelaskan, Banggar bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) telah melaksanakan rapat kerja selama tiga hari tiga malam.
"Sejak tanggal 9-11 September 2025. Dari hasil pembahasan, disepakati beberapa penyesuaian dalam pendapatan, belanja, hingga pembiayaan daerah,” kata Fadriaty.
Fadriaty menjelaskan, target pendapatan daerah dalam APBD Perubahan 2025 ditetapkan sebesar Rp10,4 triliun.
Dari jumlah itu, Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengalami koreksi penurunan sebesar Rp19,1 miliar, menjadi Rp5,592 triliun.
Sementara pendapatan transfer daerah tetap di angka Rp4,822 triliun.
Kemudian pendapatan lain-lain pendapatan daerah yang sah tercatat Rp7,3 miliar.
“Dengan demikian, proyeksi pendapatan setelah pembahasan APBD Perubahan 2025 adalah Rp10,402 triliun,” ujarnya.
Adapun total belanja daerah dalam APBD Perubahan 2025 ditetapkan Rp10,323 triliun.
Rinciannya terdiri atas belanja operasional Rp6,412 triliun.
Lalu belanja modal Rp1,468 triliun.
"Belanja tak terduga Rp46,1 miliar, serta belanja transfer Rp2,396 triliun," tambahnya.
Angka ini mengalami penurunan sekitar Rp10,4 miliar dibandingkan proyeksi awal sebelum pembahasan.
Dalam pembiayaan daerah, penerimaan sebesar Rp83,06 miliar berasal dari Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) Tahun Anggaran 2024.
Angka itu tidak berubah dari pembahasan awal.
Sementara pada sisi pengeluaran pembiayaan, tetap tercatat Rp151 miliar.
Rinciannya, Rp17 miliar untuk penyertaan modal daerah, serta Rp134 miliar untuk pembayaran cicilan pokok utang yang jatuh tempo.
“Dengan komposisi itu, pembiayaan netto dalam APBD Perubahan 2025 tetap sebesar Rp67,93 miliar,” jelas Fadriaty.
Usai pembacaan laporan, Ranperda APBD Perubahan langsung disahkan.
Andi Sudirman dan Andi Rachmatika sepakat menyetujui.
Andi Rachmatika, menegaskan paripurna ini menjadi bukti kuat sinergi antara eksekutif dan legislatif.
Menurutnya, kerja sama ini sangat penting untuk menjaga kesinambungan pembangunan daerah.
Sinergi ini diharapkan mampu menjawab kebutuhan masyarakat Sulsel.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kehadiran Andi Sudirman dan Fatmawati Rusdi dalam forum tersebut.
Baginya, partisipasi langsung pimpinan eksekutif menunjukkan komitmen bersama membangun Sulsel.
“Terima kasih kepada Bapak Gubernur dan Ibu Wakil Gubernur yang hadir langsung,” tambahnya.(*)
Ibu Selebgram NR Surati Komisi III DPR RI Minta Perlindungan Hukum, Ada Apa? |
![]() |
---|
Kabar Duka: Si To Lok Ie / Helen Tutup Usia 61 Tahun, Upacara Kremasi 14 September |
![]() |
---|
Sosok Andi Zaenal 5 Periode di DPRD, Pernah Minta Pj Bupati Mundur, Kini Tidur di Rapat Paripurna |
![]() |
---|
Pererat Sinergi, DPRD Pangkep Silaturahmi ke PT Semen Tonasa |
![]() |
---|
Divonis 4 Tahun, Tangis Syahruna Pembuat Uang Palsu Pecah di Pelukan Istri |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.