Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Pemkab Maros

Sektor Kesehatan Dominasi PAD Maros, RSUD dr La Palaloi Setor Rp41,4 Miliar

Sektor kesehatan jadi penyumbang PAD terbesar di Maros. RSUD dr La Palaloi telah menyetor Rp41,4 miliar, capai 76 persen dari target tahunan.

Penulis: Nurul Hidayah | Editor: Sukmawati Ibrahim
Dokumentasi Kepala Bapenda Maros
 PAD Maros – Kepala Bapenda Maros, M Ferdiansyah. Sektor kesehatan tercatat menjadi penyumbang terbesar PAD Kabupaten Maros tahun ini.   

TRIBUNMAROS.COM, MAROS – Sektor kesehatan menjadi penyumbang terbesar Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan tahun ini.

Data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Maros hingga Juli 2025 menunjukkan retribusi pelayanan kesehatan di RSUD dr La Palaloi telah mencapai Rp41,4 miliar.

Jumlah ini setara 76 persen dari target Rp54,2 miliar.

Selain itu, pendapatan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) juga menyumbang Rp15 miliar atau 55 persen dari target Rp27 miliar.

Kepala Bapenda Maros, Ferdiansyah, menyebut sektor kesehatan dan BLUD masih menjadi andalan dalam mendongkrak PAD.

“Penyumbang terbesar PAD Maros tetap dari retribusi pelayanan kesehatan dan BLUD. Realisasinya terus bergerak positif hingga pertengahan tahun ini,” ujarnya kepada Tribun Timur, Minggu (24/8/2025).

Secara keseluruhan, PAD Maros tahun ini ditargetkan Rp342 miliar.

Hingga akhir Juli, sudah terkumpul Rp162 miliar atau 47,49 persen.

Ferdiansyah, yang juga mantan Kepala Dinas Pariwisata, optimistis target bisa tercapai hingga akhir tahun.

Baca juga: Maros Masuk 10 Daerah Kota Wakaf Versi Kemenag RI Tahun 2025

“Kami terus mengoptimalkan penagihan pajak dan retribusi, termasuk jemput bola ke masyarakat,” katanya.

Meski sektor kesehatan menjadi andalan, Pemkab Maros juga mengandalkan penerimaan dari Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2).

Hingga Juli, realisasinya baru mencapai Rp7,4 miliar atau 18,37 persen dari target Rp40 miliar.

Menurut Ferdi, tren pembayaran PBB biasanya meningkat usai musim panen padi.

Bapenda juga menanti pemasukan dari PT Angkasa Pura sebesar Rp17 miliar dan Grand Mall Maros sebesar Rp1 miliar.

Untuk mempercepat capaian target, Bapenda menurunkan tim optimalisasi pajak ke 14 kecamatan mulai 19 Agustus hingga 30 September 2025.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved