Pria 82 Tahun Ditemukan Meninggal di Sungai Kande Api Pangkep  

Ringkasan Berita:

• Idris (82), warga Kelurahan Bonto Matene, Kecamatan Segeri, Pangkep, ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Kande Api, Selasa (4/11/2025) pagi. 
• Korban dilaporkan hilang sejak Minggu pagi dan terakhir terlihat duduk di teras rumah. Tim SAR dan BPBD melakukan pencarian sejak Senin, dan jasad ditemukan oleh warga pukul 07.23 Wita dalam posisi tengkurap. 
• Korban diketahui pikun dan diduga terjatuh ke sungai saat berjalan di sekitar rumah

TRIBUNPANGKEP.COM, PANGKEP –Idris (82) ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Kande Api, Kelurahan Bonto Matene, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan, Selasa (4/11/2025) pagi.

Lokasi ini dikenal sebagai daerah permukiman dengan aliran sungai melintasi area belakang rumah warga.

Kantor polisi terdekat dari Sungai Kande Api adalah Polsek Segeri, Kecamatan Segeri, Kabupaten Pangkep, Sulawesi Selatan.

Polsek Segeri ini berada dalam kecamatan sama.

Kepala Bidang Darurat dan Logistik BPBD Pangkep, Herianti Tualle, membeberkan kronologi penemuan mayat Idris. 

Ia mengatakan, pria lansia ini ditemukan sekitar pukul 07.23 Wita.

Idris ditemukan warga yang melintas di sekitar sungai.

Korban dilaporkan menghilang sejak Minggu (2/11/2025) pagi.

“Terakhir terlihat oleh tetangganya. Korban duduk di teras rumah,” kata Herianti.

Keluarga sempat mencari di sekitar rumah.

Hingga malam hari korban tidak ditemukan.

Ketua SAR Pangkep, Ahmad Mubarak, menjelaskan laporan hilangnya Idris baru diterima tim, Senin (3/11/2025). 

Menindaklanjuti laporan itu, tim SAR bersama BPBD dan aparat setempat langsung melakukan pencarian hingga sore hari.

“Pencarian kami lanjutkan pagi tadi, dan sekitar pukul 07.23 jenazah korban ditemukan warga di sungai,” jelasnya.

Saat ditemukan, jasad korban dalam posisi tengkurap dan terbawa arus di aliran Sungai Kande Api.

Lokasi penemuan jenazah berada sekitar 500 meter di belakang rumah korban.

Dari hasil pemeriksaan awal, diperkirakan korban telah meninggal dunia sejak dua hingga tiga hari sebelumnya.

Perkiraan itu sejalan dengan waktu terakhir korban terlihat oleh keluarganya pada Minggu pagi.

“Dari kondisi fisik korban, kemungkinan sudah meninggal dua sampai tiga hari,” tambah Ahmad.

Ia menambahkan, korban menderita pikun karena faktor usia yang sudah lanjut.

“Menurut pihak keluarga, korban pikun,” ungkapnya.

Diduga korban terjatuh ke sungai saat berjalan di sekitar rumah.

Jasad korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka. (*)