Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dukung Swasembada Pangan, Tamsil Linrung Pulang Kampung Pimpin Gerakan Tanam Jagung

Jika tidak ada aral melintang, Tamsil Linrung akan tanam jagung bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman

Editor: Ari Maryadi
DPD RI
KETAHANAN PANGAN - Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung. Mantan Ketua Banggar DPR itu akan memimpin program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Kabupaten Pangkep Sabtu (27/9/2025) akhir pekan ini. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR -- Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung pulang kampung ke Kabupaten Pangkep Sulsel Sabtu (27/9/2025) akhir pekan ini.

Agendanya Senator Peduli Ketahanan Pangan.

Kabupaten Pangkep dipilih sebagai lokasi tanam jagung.

Daerah ini terkenal akan gugusan pulau-pulau kecil di wilayahnya dan lanskap pegunungan karst.

Berjarak sekitar 60 km dari Kota Makassar, Pangkep memiliki ibu kota di Pangkajene dan terbagi menjadi wilayah daratan dengan dataran rendah serta perbukitan, dan wilayah kepulauan yang luas.Selain dikenal sebagai 'Kota Bandeng', Pangkep juga memiliki industri semen dan potensi wisata bahari di Gugus Spermond

Jika tidak ada aral melintang, Tamsil Linrung akan tanam jagung bersama Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman.

"Insyaallah Pak Wakil Ketua DPD Bapak Tamsil Linrung bersama Pak Mentan akan memimpin langsung program Senator Peduli Ketahanan Pangan di Pangkep," kata Kepala Pemberitaan DPD RI Budi Fitra Helmi di kantor Tribun Timur Kamis (25/9/2025).

Sebelumnya Tamsil Linrung menghadiri rapat koordinasi persiapan penanaman jagung di Sulawesi Selatan yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, dan dihadiri oleh Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terkait pada Kamis (18/9).

Tamsil Linrung menekankan pangan adalah fondasi utama pembangunan bangsa.

Menurutnya, penanaman jagung yang digagas DPD RI bukan sekadar seremoni, melainkan langkah konkret untuk mengurangi ketergantungan impor dan meningkatkan kemandirian pangan daerah.

“Ketahanan pangan adalah isu strategis yang menyangkut masa depan bangsa. Melalui program penanaman jagung ini, DPD RI ingin memastikan daerah memiliki peran sentral dalam mewujudkan Indonesia yang berdaulat pangan. Sulawesi Selatan dipilih karena memiliki potensi lahan luas, tradisi pertanian yang kuat, serta semangat kolaborasi yang tinggi,” ujar Tamsil di Makassar Kamis (18/9) lalu.

Ia menambahkan, pelaksanaan program di Sulawesi Selatan juga akan menjadi contoh praktik baik bagi daerah lain.

DPD RI bukan hanya jembatan kebijakan pusat dan daerah, tetapi juga katalis sinergi multipihak agar program berjalan efektif.

“Kami ingin memastikan bahwa gerakan ini memberikan dampak langsung bagi petani dan masyarakat,” tegasnya.

Program Senator Peduli Ketahanan Pangan merupakan inisiatif DPD RI yang selaras dengan agenda pembangunan nasional 2025–2029, terutama dalam menurunkan kerentanan pangan, memperkuat rantai pasok, serta mempercepat perbaikan status gizi masyarakat.

"Program ini juga mendukung kebijakan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang menempatkan pangan sebagai prioritas utama pembangunan," jelas Tamsil.

Lebih jauh, Tamsil menyebutkan bahwa inisiatif ini sekaligus menjadi bagian dari implementasi Asta Cita Presiden Prabowo, yang salah satu fokus utamanya adalah memperkuat ketahanan pangan nasional.

Dengan begitu, langkah DPD RI sejalan dengan visi besar pemerintah untuk menjadikan pangan sebagai basis kedaulatan bangsa.

Selain itu, dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun DPD RI, program Senator Peduli Ketahanan Pangan juga dijadikan sebagai salah satu rangkaian kegiatan utama.

Hal ini menegaskan bahwa DPD RI tidak hanya berperan dalam fungsi legislasi, tetapi juga hadir langsung dengan aksi nyata di masyarakat.

Sebagai penguatan komitmen, Ketua DPD RI sebelumnya telah menerbitkan surat edaran pada April 2025 kepada seluruh anggota DPD RI agar bergerak aktif menyukseskan program ketahanan pangan di daerah masing-masing.

Surat edaran ini menjadi dasar koordinasi dan pelaksanaan kegiatan yang kini mulai diwujudkan di lapangan.

Langkah awal pencanangan penanaman jagung akan dilakukan serentak pada 27 September 2025 di empat provinsi percontohan: Bengkulu, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Tengah.

Untuk wilayah Timur I, Kabupaten Pangkep dipilih sebagai lokasi utama dengan luas lahan 805 hektare. Tamsil memastikan, DPD RI akan terus mengawal jalannya program hingga masa panen.

“Kami tidak ingin program ini berhenti di pencanangan. DPD RI akan memastikan adanya pendampingan mulai dari penyediaan benih, pupuk, hingga alat dan mesin pertanian, agar manfaatnya nyata bagi petani,” tuturnya.

Dengan pelaksanaan berkelanjutan hingga 2029, DPD RI menargetkan program ini menjadi model kemitraan yang dapat direplikasi di seluruh provinsi.

Ketahanan pangan bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi gerakan bersama seluruh elemen bangsa.

“Inilah bukti komitmen DPD RI untuk hadir di tengah rakyat, memperkuat daerah, dan menjaga kedaulatan pangan Indonesia,” tandas Tamsil Linrung.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman menegaskan kesiapan penuh Pemprov Sullawesi Selatan untuk menyukseskan kegiatan ini.

Pemprov, ditekankankan dia, mendukung penuh pencanangan ketahanan pangan ini.

"Kami akan memastikan seluruh perangkat daerah bergerak bersama, mulai dari penyediaan lahan, pendampingan petani, hingga pengelolaan pascapanen. Ini adalah kesempatan besar bagi Sulawesi Selatan untuk menunjukkan peran strategisnya sebagai lumbung pangan di kawasan timur Indonesia,” ungkap Jufri Rahman.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved